Muara Teweh (METROKalteng.com) – Dinas kesehatan Barito Utara (Dinkes Barut) menggelar pertemuan orientasi manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di aula Dinas Kesehatan setempat, Rabu (14/10/2020). Kegiatan pertemuan ini dihadiri peserta dari 16 puskesmas se Kabupaten Barut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Barut,H Siswandoyo mengungkapkan, MTBS adalah suatu pendekatan pelayanan balita yang terintegrasi atau terpadu di unit rawat jalan fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas, pustu, polindes atau poskesdes yang bertujuan untuk mengurangi kematian, kesakitan dan kecacatan balita.
“Karena ada sekitar 70 persen kematian balita disebabkan oleh peneomonia diare, malaria, campak dan malnutrisi dan MTBS dan tatalaksana penyakit tersebut,” tukas H Siswandoyo.
Lebih lanjut H Siswandoyo mengatakan, pedoman tersebut menekankan untuk semua pihak dalam mengoptimalkan penerapan MTBS, yang bertujuan penurunan kematian dan meningkatkan kualitas hidup anak. Penerapan MTBS akan melindungi perawat, bidan, dan petugas lain terkait bilamana menjumpai permasalahan setelah memberikan pelayanan.
“Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan para pengelola program MTBS di Kabupaten Barito Utara dan para tenaga kesehatan pemberi pelayanan di tingkat pelayanan dasar dapat mengoptimalkan penyelenggaraan MTBS di puskesmas dalam rangka menurunkan kematian serta meningkatkan kualitas hidup bayi dan balita,” ujara.
Plt Kadis Kesehatan H Siswandoyo sangat berharap kepada semua tenaga yang menangani pelayanan MTBS agar dapat memahami dan menerapkan proses penanganan kasus jika menemukan tanda-tanda bahaya atau faktor resiko pada setiap kunjungan bayi dan balita sehingga bisa meminimalisir tindakan yang dapat merugikan klien untuk meningkatkan kualitas, dapat mengambil tindakan penanganan yang tepat dan cepat untuk merujuk pada waktunya.
Secara terpisah, Ketua panitia, Enny Franziah menyebutkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tersedianya acuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan MTBS di puskesmas dalam rangka menurunkan kematian serta meningkatkan kualitas hidup bayi dan balita.
“Peserta dalam kegiatan ini sebayak 16 orang yang terdiri dari 16 orang pelaksana MTBS puskesmas se Barito Utara. Dan narasumber untuk kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Dinas Kesehatan Barito Utara,” jelas Enny Franziah yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Barut. (Uzi)