Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) drg Dwi Agus Setijowati mengatakan bahwa pembangunan gedung ruang perawatan Covid-19 ini merupakan inovasi yang membanggakan dan mendapat apresiasi dari jajaran medies RSUD Muara Teweh.
“KamSaya kira dengan adanya pembangunan gedung baru ini yang nantinya akan diperuntukan bagi pasien yang dinyatakan terpapar Covid-19 terutama yang tanpa gejala, yaitu sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang diterbitkan oleh Kemenkes RI,” sebut Direktur RSUD Muara Teweh,drg Dwi Agus Setijdowati.
Dimana kata Dwi Agus, untuk pasien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri atau ditempatkan diruang isolasi yang disediakan oleh pemerintah. Dibeberapa daerah lain banyak pemerintah daerahnya yang menyewa hotel untuk menampung pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tanpa gejala.
Sementara ucap Dwi Agus pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara bukan menyewa hotel, tapi justru membangun gedung perawatan Covid-19. “Sungguh luar biasa dan patut kita apresiasi,” kata dia.
Lebih lanjut Dwi Agus menjelaskan bahwa untuk kesiapan operasional penggunaan gedung baru ini yang rencananya awal Januari 2021 nanti. Pihak RSUD telah menyiapkan sarana dan prasarananya.
Adapun sarana dan prasarana yang telah disiapkan bed atau tempat tidur dan kelengkapannya seperti matras, tiang infus bed, pagar bed, tiang infus beroda dan bed side cabinet masing-masing sebanyak 50 unit.
Kemudian hepa filter udara sebanyak 6 (enam) unit dan UV Lamp (lampu penyeteril ruangan) sebanyak 2 (dua) unit dan kelengkapan lainnya.
“Untuk tenaga perawat yang akan mengelola ruangan ini terdiri dari 42 personil yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) pos jaga,” ujarnya.
Selain diruangan baru ini, Dwi Agus melanjutkan mereka juga akan berjaga di IGD Triage dan di ruang isolasi pasien Covid-19 dengan komorbid. (Uzi)