Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Beberapa waktu lalu sempat bersaing menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara (Sekda Barut. Pasca dua tahun berselang, Drs Muhlis dan Drs Jufriansyah berkalaborsi dan bergandengan tangan membangun dan nahkodai Barut pada saat ini keduanya menjadi pejabat tertinggi di daerah.
Disebutkan, bahwa pada periode Agustus-September 2021 lalu, nama Drs Muhlis, Drs Jufriansyah dan Ir Inriaty Karawaheni masuk ke panitia seleksi Sekretaris Daerah Kabupaten Barut di bumi iya Mulik Bengkang Turan.
Sesuai dengan penetapan hasil verifikasi administratif dan nilai uji makalah, Drs Muhlis dan Jufriansyah bersaing ketat bahkan nilai Jufriansyah lebih tinggi untuk kategori nilai pada assesment.
Akhirnya Drs Muhlis ditetapkan sebagai Sekda Barito Utara. Kisah pemilihan Sekda pun berlalu kini lembaran baru terbuka. Terutama menjelang akhir masa jabatan H Nadalsyah.
Drs Muhlis menjadi satu-satunya kandidat yang diusulkan dari Kabupaten Barut untuk menjadi Penjabat (Pj) Bupati dan namanya disetujui pemerintah pusat pada Jumat 22 September 2023 dan dilantik menjadi Pj oleh Gubernur Kalteng, Senin 25 September 2023 lalu bertempat di Palangka Raya.
Sehingga dinamika pada birokrasi di Kabupaten Barut karena Drs Muhlis masih definitif sebagai Sekda Barut, untuk itu sekaligis menjabat Pj Bupati dan Sekda, bukanlah tugas yang ringan yang digeluti.
Dan tepat 12 hari setelah dilantik menjadj Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis memutuskan satu hal sangat penting bagi birokrasi di Pemerintahan. Dirinya menunjuk Drs Jufriansyah sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Barut pada Jumat 6 Oktober 2023 pada saat akan melepas kontingen MTQ Korpri Barut.
“Untuk kelancaran birokrasi pemerintahan, kami mengusulkan Drs Jufriansyah sebagai pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara,” begitu kata Pj Bupati Muhlis usi menyerahkan SK kepada JufriJufri, sembari menambahkan nama Plh diserahkan kepada Gubernur Kalteng.
Masyarakat Kabupaten Barut menunggu hasil karya Pj Bupati Drs Muhlis dan Plh Sekda Drs Jufriansyah, karena dipundak keduanya masa depan Kabupaten Barut disandarkan. Banyak hal mesti diperbaiki, terutama birokrasi pemerintahan di Barut dan menjadi taruhan baginnetralitas politik ASN atau pegawai negeri.
Kurun waktunya cuma sebentar, karena setelah tiga bulan, hasil kerja Pj Bupati Drs Muhlis akan dievaluasi kembali oleh Kemendagri dengan Plh Sekda Barut Jufriansyah pada saat ini. (Uzi)