Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pasca telah ditutupnya tempat prostitusi Merong yang berada di kilometer 3,5 poros Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Kabupaten Barito Utara (Barut), Bupati BarutH Nadalsyah menyerukan, agar seluruh elemen masyarakat di daerah ini dapat berperan serta untuk membantu pemerintah dalam melakukan pengawasan di lingkungan eks lokalisasi Prostitusi yang telah resmi ditutup.
“Khususnya kepada Satpol PP dan Damkar Barut bisa berkerjasama dengan pihak Polres setempat untuk melakukan pengawasan dan penertiban setelah adanya aksi penutupan ini, jangan mereka berpindah tempat ke rumah barak-barak atau area bary yang memungkinkan adanya praktek prostitusi terselubung dan menjadi bertambah menjamur,” tegas bupati Barut H Nadalsyah yang disampaikan Wabup Sugianto Panala Putra bertempat dihalaman kantor bupati, Rabu (4/12/219) di Muara Teweh.
Hal yang sangat vital perlu di pikirkan bersama, yaitu dampak dari penutupan lokalisasi prostitusi ini, akan terjadi perubahan pola perekonomian masyarakat, khususnya di sekitar eks area lokalisasi. Dengan demikian perlunya peran OPD untuk mengantisipasi berdasarkan adanya kebijakan berbasis ekonomi kerakyatan.
Sebab warga yang tinggal di sekitar lokalisasi yang biasanya mengais rejeki dari geliat operasional lokalisasi prostitusi dapat beralih pada kegiatan ekonomi lainnya yang lebih produktif dan berkonotasi positif untuk menopang perekonomian keluarga dalam mencukupi kebutuhan hidup.
“Kendati para penghuni lokalisasi ini telah dipulangkan, pemerintah daerah tetap harus memperhatikan masyarakat terdampak, melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat guna menopang perekonomian keluarga terdampak,” pungkasnya.(Uzi)