METROKalteng.com
NEWS TICKER

Enam Kelurahan Dan Desa Diterjang Banjir, Debit Air Diwilayah Puruk Cahu Berangsur Surut

Monday, 13 April 2020 | 5:55 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 13

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Ribuan unit rumah milik masyarakat di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) diterjang banjir, luapan Sungai Barito terus meluas, khususnya wilayah hilir, di antaranya Kecamatan Montallat yang posisinya berada diwilayah perbatasan Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Barito Selatan.

Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kapolsek Montallat AKP Fry Mayedi Sastrawan, Minggu (12/4) malam mengatakan pihak Tripika melakukan monitoring dan patroli antisipasi bencana banjir di wilayah Kecamatan Montallat.

“Dari hasil monitoring sejak Minggu siang memperlihatkan di Kelurahan Montallat I dan Malegoi perkiraan ketinggian air 2,5 meter. Fasilitas umum yang terendam air, yakni Pustu, kantor Kelurahan, dan mushola. Sedangkan jumlah rumah terendam air 12 rumah dengan ketinggian air terdalam 1,5 meter,” kata Kapolsek Montallat.

Sementara di Kelurahan Montallat II perkiraan ketinggian air 1,5 meter. Jumlah fasilitas umum yang terendam 8 buah, yaitu SD, SMA Pustu, kantor Kelurahan, dan Mushola. Jumlah rumah terendam air sekitar 25 rumah dengan ketinggian air terdalam 0,5 meter.

Kemudian kata Fry Mayedy untuk di Kelurahan Tumpung Laung I perkiraan ketinggian air 0,5 meter. Fasilitas umum yang terendam sebuah mushola, dua rumah dengan ketinggian air 20 cm.

Lebih lanjut Fry mengatakan di Kelurahan Tumpung Laung II perkiraan ketinggian air 1 meter. “Tetapi belum ada fasilitas umum dan rumah warga yang terendam air. Sedangkan di Desa Sikan perkiraan ketinggian air 0,5 meter. Fasilitas umum mushola dan dua rumah warga,” kata dia.

Di Desa Ruji perkiraan ketinggian air mencapai 0,5 meter, tak terkecuali satu unit kantor desa dan tiga unit rumah warga terendam air. Di Desa Rubei di perkiraan ketinggian mencapai 0,5 meter. “Tercatat satu unit rumah warga kena dan terdampak banjir,” tukassnya.

Sementara di Desa Pepas perkiraan ketinggian mencapai 1 meter. Ada dua rumah warga yang terendam banjir. Di Desa Paring Lahung perkiraan ketinggian air 0,5 meter dan Kamawen perkiraan ketinggian air 20 cm, belum ada fasilitas umum dan rumah warga yang tergenang air.

“Kami minta warga waspada, karena kemungkinan esok debit air Sungai Barito masih terus meningkat. Kegiatan pemantauan banjir di wilayah rawan banjir, Malegoi, terus kita lalukan bersama unsur Tripika,” pungkas Fry Mayedi.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889