Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Intensitas hujan tinggi yang mungguyur wilayah kota Muara Teweh membuat banjir disejumlah pemikiman penduduk, khususnya masyarakat yang bermukim di wilayah bantaran sungai Bengaris.
Padahal guna mengatasi banjir yang sering terjadi akibat luapan sungai bangaris tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah memasang mesin pompa sentrifugal guna mengantisipasi banjir yang disebabkan meluapnya sungai Bengaris dikarenakan akan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Pantauan awak media dilapangan, atas terjadinya luapan sungai Bengaris tersebut akhirnya sejumlah pemukiman padat penduduk tepatnya dibelakang kantor BappedaLitbang Muara Teweh terendam banjir.
Peristiwa terjadinya banjir ini sudah kerap kali melanda kawasan pemukiman padat penduduk, pasalnya setiap diguyur hujan lebat berkisar 3 jam, akses jalan dan puluhan rumah-rumah warga turut diterjang banjir bandang.
Ketua RT 27 B, Krisna Firdaus kepada awak mengatakan, bahwa pada bagian lantai rumahnya sudah mulai kemasukan air dan bahkan kondisi air hingga pukul 12.50 Wib terus mengalami kenaikan, dengan adanya luapan banjir sungai Bengaris tersebut terpaksa perabot rumah tangga diamankan ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
“Hari ini kita dibikin repot lagi lantaran debit air sungai Bengaris ini secara cepat mengalami kenaikan, sehingga perabot rumah tangga harus diamankan agar terlepas dari rendaman banjir musiman ini, ” ungkap Krisna Firdaus, Rabu (19/5/2021).
Adannya Pompa air sentrifugal untuk membantu membuang air dari luapan sungai Bengaris rupanya tidak berfungsi maksimal, karena pada saat musim penghujan tetap saja rumah-rumah warga yang bermukim dibanyak sungai Bengaris mengalami kebanjiran. (Uzi)
