Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara (Dishub-Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), menyetop untuk sementara perasional bus Damri, lantaran kondisi jalan Trans Kalimantan menuju wilayah Desa Lampeong Kecamatan Gunung Purei pada sejumlah titik rusak parah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara H Fery Kusmiadi, Senin (29/06/1020) lalu menyebutkan, armada bus Damri menuju ke Benangin, Kecamatan Teweh Timur dan Lampeong, Kecamatan Gunung Purei masih beroperasi.
“Karena jalan yang menuju Lampeong rusak, bus Damri sementara singgah dan menunggu penumpang di Benangin,” tukas Kadishub Barut, H Fery Kusmiadi.
Sesuai dengan informasi yang diterima Dishub Barut, pada saat ini waktu tempuh bus Damri dari Muara Teweh menuju Benangin memakan waktu empat jam. Sedangkan Muara Teweh ke Lampeong memerlukan waktu enam jam, karena pada sejumlahn titik kondisi jalan mengalami kerusakan.
Sementara Kepala Desa Lampeong II Sutnadi, Minggu (28/6/2020) lalu mengatakan, bus Damri berhenti melayani penumpang ke Lampeong sejak Mei 2020. “Jalannya rusak parah, bus tidak bisa melintas. Kendaraan roda dua banyak yang terjebak lumpur,” kata Sutnadi.
Info lain yang dihimpun awak media imenyebutkan, untuk biaya yang dikeluarkan penumpang menggunakan bus Damri relatif agak murah yaaitu untuk tujuan Benangin Rp20 ribu per orang dan ke Lampeong Rp25 ribu per satu orang penumpang.(Uzi)
