Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Jembatan penghubung Kelurahan Melayu Muara Teweh dengan Kelurahan Jambu/Jingan Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk sementara ditutup guna memastikan keamanan bagi para pekerja yang melakukan aktivitas perampungan item pekerjaan jembatan.
Upaya penutupan sementara akses jalan di jembatan penghubung ini karena masih ada sarana dan prasrana yang dibangun Pemerintah Kabupaten Barut pada lokasi di areal jembatan pada bagian Water Front City (WFC).
Karena masih adanya aktivitas para pekerja untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah item pada bagian jembatan. Penutupan akses sementara jalan di jembatan ini untuk menghindari adanya warga yang duduk di corbeton penyangga jembatan dan pengrusakan pipa besi penghalang di pintu jalan masuk jembatan.
Kepala Dinas PUPR Barut, M Iman Topik, Selasa (5/1/2021) menyebutkan, pihaknya akan melakukan menutup akses jalan di jembatan penghhubung Muara Teweh-Jingah/Jambu untuk sementara waktu, karena masih adanya pekerjaan yang belum selesai.
“Kami akan menutup sementara akses jalan dari pintu masuk di Kelurahan Jingan maupun di pintu masuk yang dari Muara Teweh. Hal ini untuk menjaga keamanan para pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya,” kata M Iman Topik.
Sementara Sekda Barut, Ir H Jainal Abidin, Selasa (5/1/2021) dimintai keterangannya terkait adanya warga yang duduk sambil bersantai dan merusak palang besi untuk tidak melintas di atas jembatan.
Lebih lanjut Sekda H Jainal Abidin mengatakan, pemerintah kabupaten Barut mohon kepada kalangan masyarakat dan para pengendara agar bisa bersabar dan bersama-sama mendukung percepatan proses penyelesaian pekerjaan pagar dan beberapa item yang harus segera diselesaikan hingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan cepat, aman dan lancar bagi semua pihak.
“Untuk itu, kami mohon maaf atas adanya penutupan akses jembatan penghubung tersebut,karena hal ini semata-mata dilakukan guna kepentingan kita bersama,” tegas Sekda Barut, Ir H Jainal Abidin Selasa (5/1/2021).
Kemudian, Sekda H Jainal Abidin menyebut bahwa dirinya baru melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas PUPR untuk mendiskusikan dan menyepakati langkah-langkah yang segera ditempuh dalam rangka pengamanan jembatan dan kalangan masyarakat dan para pengguna.
Sesuai dengan informasi yang dihimpun dilapangan, akses jalan di jembatan penghubung tersebut ditutup untuk sementarabwaktu, namun ada beberapa oknum warga yang merusak palang besi yang dipasang dijalan masuk jembatan penghubung, karena sudah ada himbauan berupa baliho yang bertuliskan agar msyarakat tidak melintas yang dipajang oleh Dinas PUPR Barut.
Dalam pantauan lapangan di temukan ada warga masyarakat beraktivitas dan bersantai di atas cor rigit beton penyangga tiang jembatan serta ada pula sejumlah oknum warga yang melakukan pengrusakan fortal supaya warga untuk sementara tidak melintas. (Uzi)