Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Populasi peternakan sapi di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) setiap tahunnya semakin meningkat. Berdasarkan data di Dinas Pertanian melalui bidang peternakan pada akhir tahun 2020 Jumlahnya mencapai 4.125 ekor.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Barut, Abdul Muin, Kamis (3/12/2020) menyebutkan, jumlah tersebut berdasarkan data dari petani peternak yang berkelompok maupun perorangan.
“Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah jenis sapi yang dipelihara baik berkelompok yang tersebar di sembilan Kecamatan di daerah ini adalah jenis sapi Bali,” tandas Abdul Muin.
Dikatakannya, jenis sapi seperti ini sangat cocok dikembangkan, apalagi mudah beradaptasi dan makannyapun tidak rewel dan mudah didapatkan disekitar ladang warga masyarakat.
Dari jumlah populasi yang telah ada, maka pihaknya telah menargetkan 550 angka kelahiran pada tahun 2020, sedangkan yang sudah 434.
“Jadi jumlah ini belum selesai kita data, tapi berdasarkan yang ada jumlah itu sudah kami hitung. Jumlah ini juga masih belum termasuk milik warga yang belum terdata,” tuturnya.
Dari jumlah itu, maka setiap tahun mengalami peningkatan bila dibanding tahun sebelumnya. Karena setiap tahun jumlah kelahiran meningkat. “Meningkatnya jumlah ini selain kawin normal juga melalui kawin suntik,” kata dia.
Abdul Muin juga mengatakan, selain ternak sapi, ternak kambing juga populasinya mengalami peningkatan. Dan saat ini yang sudah terdata sekitar 2.289 ekor begitu juga ayam petelur berjumlah sebanyak 24.541 ekor.
“Ayam petelur pada tahun ini lebih meningkat. Hal ini karena prosesnya mudah dan jangka waktu pelihara hingga berhasil atau bertelur berkisar antara empat atau lima bulan saja,” pungkasnya. (Uzi)
