Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa Barito Utara (Dinsos PMD-Barut), Eveready Noor mengatakan Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat, khususnya generasi muda di wilayah desa dan kelurahan yang tersebar di Kabupaten Barut.
Kadissos-PMD Barut dalam paparan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Kelembagaan, dan Komunitas Adat Terpencil, pada Dinsos PMD Barito Utara, Walter, usai pelantikan dan pengukuhan pengurus karang Taruna Kecamatan Teweh Tengah, karang Taruna Kelurahan Lanjas dan Karang Taruna Kelurahan Melayu periode 2022-2026 bertempat di aula Kecamatan Teweh Tengah, Rabu (16/3/2022).
“Keberadaan karang taruna didirikan dengan tujuan antara lain terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda di desa dan kelurahan yang memungkinkan pelaksanaannya fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mampu mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya,” tandas Walter.
Pelantikan jajaran pengurus Karang Taruna ini dihadiri Camat Teweh Tengah melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Kelembagaan, dan Komunitas Adat Terpencil, pada Dinsos PMD Barut, Walter, mewakili Kadis Nakertranskop dan UKM, Ketua Karang Taruna Kabupaten Roby Cahyadi, Lurah Melayu, Lurah Lanjas dan undangan lainnya.
Keberadaan Karang Taruna yang juga diminta sebagai penggerak pembangunan kesejahteraan sosial memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan masyarakat, untuk dapat meningkatkan potensi dan peran aktifnya, diperlukan upaya koordinasi, kalaborasi, komunikasi dan kerjasama antar Karang Taruna.
Sementara, Ketua Karang Taruna Barut, Roby Cahyadi mengatakan tugas yang diemban Karang Taruna sangat menantang, khususnya di Barito Utara. Kita prihatin adanya kenakalan remaja dan oemuda yang sempat viral di Muara Teweh. Sejumlah pemuda yang berkelahi, ditangkap terlibat narkoba dan juga terlibat kasus pidana lainnya.
“Belum lagi yang suka nongkrong tidak karuan yang berujung mabuk-mabukan. Apakah ini potret Pemuda Barito Utara. Hal ini menjadi pekerjaan pengurus Karang Taruna membantu pemerintah menangani permasalahan sosial,” kata Roby Cahyadi.
Dikatakan Roby, Karang Taruna memiliki tugas mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat dan berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial.
Lebih lanjut Ketua Karang Taruna Barut mengatakan, kami Karang Taruna Kabupaten memutuskan membuat lima program kerja karang taruna, terdiri dari pelayanan kesejahateraan sosial, rekreasi, olahraga, kesenian, usaha ekonomi produktif, pelatihan dan manajemen organisasi dan kesekretariatan.
“Dengan demikian kami selaku pengurus Karang Taruna kabupaten menaruh harapan yang besar untuk pengurus yang baru dilantik dan dikukuhkan. Kalau melihat wajah-wajahnya sudah tidak asing lagi, sebagian sudah teruji sebagai aktivis yang berjiwa sosial. Inilah para pemuda Teweh Tengah, Melayu dan Lanjas yang akan menjadi pelopor dimasa akan datang,” tandas Roby Cahyadi
Sementara itu, Camat Teweh Tengah, Jati Proyogo dalam sambutannya mengatakan bahwa pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik. Karakter dibentuk dalam pergaulan kita sehari-hari. Seperti di organisasi Karang Taruna ini. Ini bisa membentuk karakter dari para pemuda itu sendiri dalam menjalan tugasnya.
“Berserikat, berkumpul, bertukar pikiran dan duduk bersama dalam menyelesaikan segala akar permaslahan dengan orang lain yang memiliki pandangan, keperibadian dan cara hidup yang baik tidak hanya berkemampuan intelektual, namun juga meningkatkan kecerdasan emosional masing-masing individu,” tukasnya.(Uzi)
