Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) secra resmi meliburkan sekolah TK, SD dan PAUD yang tergenang banjir. Sejumlah gedung sekolah terendam banjir berada pada kawasan jalur sungai Lahei, Sungai Teweh, Sungai Montallat, dan DAS Barito.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut, Syahmiludin A Surapati, Senin (09/03/2020) menyebutkan, sejimlah gedung SD yang digenangi banjir antara lain yairu, SD Haragandang, SD Muara Pari, SD Rahaden, SD Muara Inu di Kecamatan Lahei, SD Buntok Baru dan SD Bintang Ninggi 1 berada di Kecamatan Teweh Selatan.
Selanjutnya, SD Paring Lahung Kecamatan Montallat, SD Jambu 2 di Kecamatan Teweh Baru, SD Jaman, SD Payang Ara, SD Sangkorang, SD Baliti, SD Walur, SD Malungai di Kecamatan Gunung Timang.
“Beberapa gedung sekolah ini merupakan sekolah yang terdampak banjir, baik itu terkait sarana akses jalan maupun gedung sekolah. Disdik Barut telah mengintruksikan kepada masing-masing kepsek untuk berkoordinasi dengan Korwil Pendidikan Kecamatan dan Pengawas Pembina,sehingga dioutuskan untuk meliburkan,” tutur Plt Kadisdik Barut, Syahmiludin A Surapati
Terkait dengan hasil keputusan untuk meliburkan sekolah berlaku selama empat hari, sambil mengamati situasi lingkungan sekolah yang terendam banjir.
Dimana sebelumnya sekolah diliburkan sejak Rabu tanggal 4-9 Maret 2020. Dan melihat kondisi banjir yang belum surut, Dinas Pendidikan kembali mengintruksikan untuk meliburkan PAUD/TK dan SD.
Secara terpisah, Kades Muara Inu Kecamatan Lahei, Hernedi mengutarakan kondisi ketinggian air didaratan Desa Muara Inu mencapai 3 meter dengan jumlah KK 293 jumlah jiwa 1978 jiwa dan jumlah rumah 250 buah.
Lebih lanjut diterangkannya, sarana dan fasilitas umum dan sekolah yang terendam banjir yaitu TK, PAUD, SD Negeri, SD Kunjung, SMP Negeri, masjid, mushola, balai Basarah, pasar desa, madrasah, TK TPA, perumahan guru, kantor desa, kantor BPD, balai pertemuan dan pustu dan juga lahan pertanian serta kebun warga.
Kemudiqn, Kades Bintang Ninggi II Ardianto juga melaporkan bahwa kondisi banjir di desanya pada Minggu (08/03/2020) sekitar pukul 16:00 WIB dilakukan pengukuran jalan masuk menuju SMP N 1 ketinggian air mencapai 40 cm.
“Kondisi air pada hari ini Senin (09/03/2020) dan kembali dilakukan pengukuran lokasi pada posisi yang sama pada pukul 11.00 WIB semula 40 cm meningkat menjadi 46 cm. Berarti ada kenaikan air dalam kurun waktu tersebut diatas sekitar 6 cm,” tandas Kades Ardianto.
Aktifitas warga Desa Bintang Ninggi II saat ini masih terlihat normal seperti biasa walaupun ada beberapa titik akses/jalan yang terendam banjir. “Terkecuali aktifitas siswa siswi SMPN 1 TSEL di Bintang Ninggi II mulai hari ini diliburkan dikarenakan ada 5 ruangan terdampak banjir luapan DAS Barito.(Uzi).