Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) pada hari ini, Sabtu (24/10/2020) akan melakukan uji kemampuan jembatan penyeberangan Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Barut.
Untuk pembangunan jembatan kebanggaan masyarakat Kabupaten Barut yang menyeberangi Sungai Barito ini dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge) yang komponennya dari rangka baja.
Jembatan yang berkonstruksi rangka baja lengkung dan beton sepanjang sekitar 332 meter serta lebar 5 meter serta bentang tengah jembatan mencapai 220 meter tersebut dikerjakan selama empat tahap (dari tahap I sampai V) dengan menelan dana sebesar Rp103,8 miliar yakni dari APBD Kabupaten Barut sebesar Rp73,9 miliar atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar sama dengan 28,79 persen.
Keberadaan jembatan penyeberangan tersebut juga salah satu ikon Barito Utara yang mengintegrasikan di Jalan Panglima Batur arela Water Front City (WFC) ke Kelurahan Jingan dan Kelurahan Jambu untuk nantinya wisata religius menuju ke arah Islamic Center.
“Pada Sabtu tanggal 24 Oktober 2020 kemarin telah dilakukan loding tes atau uji coba kemampuan atas jembatan tersebut yang dihadiri Bupati Barut, H Nadalsyah bersama sejumlah pejabat Pemkab Barut lainnya,” cetus salah satu sumber kepada awak media. (Uzi)
