Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pasar Tani yang digelar oleh Dinas Pertanian sejak Pebruari lalu, dibuka lagi setelah libur waktu memasuki bulan Puasa Ramadhan sejak Jumat tanggal 4 juni 2021 yang dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian pertanian di Kabupaten Barito Utara, kali ini dikunjungi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara, Hj. Sri Hidayati Nadalsyah dan Ketua GOW, Nilasari Panala Putra.
Pasar Tani dibuka setiap hari Jum’at mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan 11.00 WIB di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara sangat diapresiasi oleh Hj. Sri Hidayati Nadalsyah.
Ketua TP PKK, Hj. Sri Hidayati Nadalsyah mengapresiasi gelaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian tersebut. “Dengan adanya Pasar Tani ini, diharapkan konsumen mendapatkan sayuran segar langsung dari petani,” jelas Hj. Sri Hidayati Nadalsyah, Jum’at (11/6/2021).
Selain itu, para petani dapat meningkatkan pendapatannya, dikarenakan bertransaksi langsung dengan konsumen. Tak lupa Ketua TP PKK mengatakan bahwa saat Pandemi Covid-19 ini dalam beraktivitas tetap selalu menjalankan ketentuan yang diberlakukan Pemerintah. “Dalam aktivitas jual beli jangan lupa untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah,” tutup Hj. Sri Hidayati Nadalsyah.
Menurut Sekretaris Dinas Pertanian, H. Alianor Pasar Tani kedepan akan tetap dibuka, mengingat sebagai salah satu upaya mensosialisasikan program pertanian di Kabupaten Barito Utara. Selain itu, dapat disandarkan menjadi mata pencaharian utama untuk keberlangsung roda perekonomian masyarakat banyak dan berpotensi menciptakan lapangan kerja yang cukup luas. “Hasil produksi usaha tani TPH bisa dipasarkan langsung ke masyarakat konsumen dengan keadaan baik dan segar/higienis dengan harga terjangkau,” ungkap H. Alianor.
Sementara, Kadis Pertanian, Syahmilludin mengatakan bahwa dengan adanya Pasar Tani ini, dapat memutus siklus rantai tataniaga menjadi pendek petani mendapat bonos peningkatan pendapatan dan menjadi sejahtera. “Akan kita jadikan agenda rutin, mudah-mudahan para kelompok tani tetap berminat mengisi dengan produknya,” jelas Syahmilludin. (Red/Uzi)