METROKalteng.com
NEWS TICKER

Komisi III DPRD Kutai Barat Gelar Kunker ke Barut Kaji Banding Terkait Pengelolaan Bandara HM Sidik

Thursday, 11 May 2023 | 5:42 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 2

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Komisi III DPRD Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut), Rabu (10/5/2023).

Kunjungan kerja ini dalam rangka kaji tiru terkait pengelolaan Bandara Baru Haji Muhammad Sidik, di Desa Hajak Kecamatan Teweh Baru.

Rombongan Komisi III DPRD Kutai Barat ini diketuai oleh Yono Rustanto Gamas bersama 9 orang anggotanya. Mereka diterima Sekda Kabupaten Barito Utara Drs Muhlis didampingi Kadis Perhubungan Buana Pati, Kepala Bandara HM Sidik Endang Setiawan dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Barito Utara, Bahrum Pordelin Girsang.

“Kami ucapkan selamat datang di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan kepada rombongan kunjungan kerja DPRD Kutai Barat dan rombongan, semoga Kabupaten Barito Utara memiliki kesan yang baik di hati bapak ibu sekalian,” kata Sekda Muhlis.

Terkait kondisi Bandara HM Sidik kata Sekda, saat ini sudah berjalan, diamana sebelumnya bandara HM Sidik diresmikan oleh Wakil Presiden RI.

“Dan Alhamdulillah saat ini Bandara HM Sidik dapat beroperasi. Dan nanti Kepala Dinas Perhubungan bisa menjelaskan kronologis pembangunan bandara dari awal hingga saat ini,” ujar Sekda Muhlis.

Lebih lanjut Sekda Muhlis mengatakan, kondisi Bandara HM Sidik saat ini melonjak sangat signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu penerbangan, dan pada tahun ini penerbangan Lion Air sudah melakukan penerbangan setiap hari.

Sementara itu, ketua rombongan Komisi III DPRD Kutai barat Yono Rustanto Gamas menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutannya yang di berikan Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

“Tujuan kami melakukan kunjungan kerja di Barito Utara ini adalah bertujuan untuk mengkaji terkait masalah penerbangan, karena kami dari DPRD Kutai Barat, saya termasuk tim percepatan pembangunan penerbangan di Kabupaten Kutai Barat,” kata Yono Rustanto Gamas.

Dikatakan Yono Rustanto Gamas, pihaknya melakukan study banding terkait PKS awal, kemudian uang jaminan. Apakah uang jaminan dan PKS itu ditandatangani antara Pemkab barito Utara dengan pihak penerbangan Lion Air atau apakah Pemkab melakukannya melalu pihak ketiga yang melakukan PKS dengan pihak Lion Air.

“Salah satu tujuan kami untuk datang ke Kabupaten Barito Utara, karena di Kutai Barat kami juga mempunyai bandara. Akan tetapi bandara di Kutai barat tersebut adalah merupakan milik TNI AU yang bekerjasama dengan pihak Pemkab setempat. Dimana panjang runway sekitar 1300 meter dan saat ini dalam tahan pembangunan persiapan perpanjangan runway menjadi 1500 meter,” Yono Rustanto Gamas. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889