Muara Teweh,(METROKalteng.com) – Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan pelaksanaan lomba balita sehat adalah kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembinaan kesehatan anak sejak dini yaitu sejak dalam kandungan hingga usia balita,.
“Hal ini ditujukan untuk melindungi anak kita dari ancaman kematian dan kesakitan yang dapat membawa cacat serta untuk membina, membekali dan membesarkan potensinya untuk menjadi manusia tangguh, sehingga terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia,” kata Wabup Sugianto Panala Putra, Selasa (29/10/2019).
Menurut Wabup Sugoanto Panala Putra, lomba balita sehat ini dilaksanakan bukan sekedar merebut prestasi sebagai juara dan meraih berbagai hadiah dan tanda penghargaan semata.
Sangat diharapkan agar anak-anak yang berusia dibawah 5 (lima) tahun senantiasa sehat dan dapat meningkatkan aspirasi dan memiliki kemampuan baik kecerdasan, inovasi sebagai anak sehingga anak ini memiliki kualitas mental yang tangguh, beriman dan bertaqwa.
“Untuk itu kepada ibu-ibu yang nantinya berhasil dalam melakukan pembinaan kesehatan terhadap anaknya, saya berharap agar menerapkan kembali pengetahuannya tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan dan kebugaran fisik mental anak, kepada masyarakat luas, terutama mereka yang memiliki bayi dan balita,” harap Wabup.
Lebih lanjut Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa anak usia dibawah 5 (lima) tahun merupakan usia dini yang memungkinkan kita membimbingnya secara optimal dalam menumbuh kembangkan anak dalam segala aspek dan sebaliknya sebagai masa kritis kalau tidak dipelihara akan menyebabkan anak tidak bisa berkembang secara fisik dan mental.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, H Siswandoyo mengatakan lomba balita sehat tahun 2019 ini diikuti 18 perserta dari 9 kecamatan di daerah ini. Dalam lomba ini dibagi dalam kelompok umur yaitu 6-24 bulan dan kelompok umur 2-5 tahun.
“Tjujuan dari lomba balita sehat ini untuk meningkatkan peran serta puskesmas dalam pembinaan kesehatan dan perkembangan anak sehingga orang tua dan masyarakat dapat berperan aktif,” kata Siswandoyo.(Uzi)