Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah X Palangka Raya bekerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Barito Hulu Unit V, Kabupaten Barito Utara (Barut) melaksanakan kegiatan pembinaan industri rakyat (Klasterisasi Industri Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK), di aula BappedaLitbang, Selasa (20/10/2020).
Rangkaian kegiatan ini dihadiri narasumber dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng, Balai Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah X Palangka Raya dan KPHP Barito Hulu dan diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang berasal dari HKM Erai Pakat Teweh Timur, KTH Maka Asi Teweh Baru, KTH Bambureb Jaya Lestari Teweh Baru, KTH Bantaian Lestari Teweh Baru dan Koperasi Rimbawan Teweh Tengah, Muara Teweh.
KPHP Barito Hulu Unit V, Rudi Candra Utama mengungkapkan, kegiatan pembinaan industri rakyat Klasterisasi Industri Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) ini dimaksudkan dalam rangka memberikan pemahaman dan arah kebijakan serta pengembangan HHBK kepada pelaku usaha yaitu kepada pihak masyarakat yang mengembangkan HHBK di Barut.
Tujuannya, tergalinya potensi daerah dalam pengembangan HHBK sebagai alternatif pangan sumber bahan obat-obatan, penghasil getah-getahan dan HHBK lainnya. Kemudian mendukung kebijakan nasional dalam mengembangkan peningkatan produksi HHBK.
“Dan yang utamanya adalah diperolehnya klasterisasi HHBK ditingkat unit kesatuan pengelolaan hutan (KPH) yang dapat didorong pengembangannya dimasa yang akan datang,” tandas Rudi Candra Utama.
Lebih lanjut Rudi Candra mengatakan, untuk penerima manfaat kegiatan yang prioritasnya adalah masyarakat sekitar areal KPH yang diterima manfaat secara langsung dan tidak langsung
Sementara, delegasi yang mewakili Kepala Dinas Perindistrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalteng, Penyuluh Disperindag Kalteng Vina, mengatakan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan ini pihaknya akan menekankan terkait dengan perizinan.
“Dalam kegiatan ini kami dari pihak Disperindag Kalteng lebih menekankan dalam hal perizinan. Materi yang akan disampaikan nantinya peningkatan kualitas produk IKM ataupun UKM,” kata Vina. (Uzi)