Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara (KPU – Barut) menetapkan iklan kampanye Pilkada Barit baik penayangan iklan di media massa cetak dan media massa elektronik dilaksanakan selama 14 hari sebelum masuknya masa tenang (pasal 31 ayat 1).
“Ikhwal ini telah diatur dalam reguliasi tentang pelaksanaan kampanye Pilkada. Untuk kampanye keseluruhan dilaksanakan mulai sejak tanggal 25 September 2024 hingga tanggal 23 November 2024. Dan untuk kampanye iklam di media massa dilaksanakan dari tanggal 10-23 November 2024,” kata Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Barut, Roya Izmi Fitrianti, Selasa (22/10/2024) di Rumah Pintar Pemilu Barut.
Disebutkan Roya Izmi, untuk metode kampanye difasilitasi oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. KPU Barito Utara akan memfasilitasi pelaksanaan metode iklan media massa cetak dan media massa elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf f. Fasilitasi dilakukan dalam bentuk penayangan iklan kampanye.
Karena iklan media massa cetak dan media massa elektronik dapat berupa tulisan, suara, gambar, dan/atau gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menentukan dan menetapkan jumlah penayangan, ukuran, dan/atau durasi iklan media massa cetak dan media massa elektronik.
“Materi iklan media massa cetak dan media massa elektonik dibuat dan dibiayai oleh Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu, Pasangan Calon, dan/atau tim Kampanye sesuai dengan ukuran atau durasi yang telah ditentukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota,” ungkapnya dihadapan LO tim Paslon 01 dan paslon 02, dan Kabid Infokom pada Dinas Kominfosandi, Hadie Safari serta Ketua PWI Barut, Herman.
Dan untuk materi iklan media massa cetak dan media massa elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memuat informasi mengenai, nama Pasangan Calon, nomor urut, visi, misi, dan program, foto Pasangan Calon; dan tanda gambar Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu dan/atau foto pengurus Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu.
Dikatakan bahwa materi iklan kampanye disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika periklanan.
“Parpol peserta Pemilu atau gabungan parpol peserta Pemilu, Pasangan Calon, dan/atau tim Kampanye menyampaikan materi iklan media massa cetak dan media massa elektronik kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya masa penayangan iklan Kampanye di media massa,” tandasnya.
Iklan Kampanye di media massa yang difasilitasi KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota untuk setiap Pasangan Calon dilakukan dengan ketentuan :
1). Fasilitasi penayangan di media massa cetak paling banyak 1 (satu) halaman untuk setiap media cetak;
2). Fasilitasi penayangan di media massa elektronik paling banyak 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh detik) untuk setiap stasiun televisi; dan fasilitasi penayangan di media massa elektronik paling banyak 10 spot berdurasi paling lama 60 detik untuk setiap stasiun radio.
Spesifikasi iklan kampanye di media massa sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditentukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Materi Iklan Kampanye di media massa dibuat dan dibiayai oleh Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu, Pasangan Calon, dan/atau tim Kampanye, sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
Untuk materi iklan Kampanye Pemilu dapat memuat nama Pasangan Calon, nomor urut, visi, misi, dan program, foto Pasangan Calon; dan/atau tanda gambar parpol peserta Pemilu atau gabungan parpol peserta Pemilu dan/atau foto pengurus parpol peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu lambang, nama dan nomor urut Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu pengusul. (Uzi)