Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) kembali memberikan pelatihan pembinaan kemandirian bidang Tata Boga kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dimana pada bulan September lalu, Lapas Kelas IIB Muara Teweh juga melaksanakan pelatihan yang diperuntukan bagi warga binaannya yaitu pelatihan pangkas rambut.
Rangkaian pelatihan pembinaan kemandirian bidang Tata Boga ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan Resolusi Pemasyarakatan tahun 2020 dalam bidang peningkatan kualitas WBP menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Kalapas Muara Teweh, Sarwito dalam paparannya pada saat membuka kegiatan tersebnut meyebutkan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut Lapas Muara Teweh dalam menyukseskan Deklarasi Resolusi Pemasyarakatan pada tahun 2020 ini.
“Hal ini sesuai dengan point ke 7 (tujuh) pada Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 tentang Peningkatan Kualitas WBP Menjadi SDM Unggul Melalui Pelatihan Keterampilan Bersertifikasi kepada 35.860 Narapidana,” tandas Sarwito.
Kalapas Muara Teweh, Sarwito menyampaikan pesan kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Untuk itu saya berharap, pelajari step by step, cermati dan resapi apa yang disampaikan instruktur. Karena dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol Covid-19 agar kita semua terhindar dari penyebaran wabah virus Covid-19,” pinta Sarwito.
Pada moment kegiatan pelatihan tersebut, instruktur tata boga, Rosida mengucapkan terima kasih kepada Lapas Muara Teweh yang telah memberikan kesempatan untuk membagikan ilmunya kepada para warga binaan.
“Semoga para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan ilmunya nanti dapat bermanfaat khususnya bagi peserta pelatihan sendiri,” tandasnya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Juhan Wahyudi selaku ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa pelatihan tata boga ini diikuti oleh 20 orang warga binaan laki-laki, yang dalam penyelenggaraannya melalui pihak ketiga (CV Ishak Mandiri).
“Untuk lama pelaksanaannya selama 15 hari kerja terdiri dari teori dan praktik,” kata Juhan Wahyudi.
Kegiatan pelatihan tersebut digelar bertempat di aula serbaguna Lapas Muara Teweh, Senin (19/10/2020). Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB berjalan dengan lancar. Dalam kegiatan itu juga dihadiri pejabat struktural dan staf Lapas Muara Teweh, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), instruktur pelatihan dan warga binaan (peserta pelatihan). (Uzi)