Muara Teweh, (METRKalteng.com) – Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) gelar survey penilaian akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Senin (14/8/2023).
Untuk kegiatan Survey Penilaian Akreditasi RSUD Muara Teweh tersebut dihadiri Bupati Barut Utara (Batut), H Nadalsyah, Wakil Bupati Sugianto Putra Putra, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, unsur FKPD, Sekda Barut, dan Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Barut.
Selanjutnya, Ketua Tim Surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) dr Dominica Herlijana dan dr Danny Indrawardhana dari Kalimantan Selatan.
Bupati H Nadalsyah menyebuy, bahwa saat ini tantangan pembangunan daerah ke depan akan semakin berat. Tuntutan era globalisasi, persaingan yang semakin kompetitif, pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan setiap pemerintah daerah untuk mempersiapkan semua sisi agar siap bersaing. Salah satu aspek terpenting adalah bidang kesehatan.
Dikatakan Nadalsyah masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani adalah modal utama untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi ke depan. Dalam hal ini peran rumah sakit tidak bisa diabaikan karena rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan.
“Rumah sakit merupakan penyedia layanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat alih pengetahuan dan teknologi serta berfungsi sebagai pusat rujukan,” kata Bupati Nadalsyah dalam sambutannya pada acara survei penilaian akreditasi RSUD Muara Teweh, Senin (14/8/2023).
Lebih lanjut Nadalsyah, RSUD Muara Teweh merupakan satu-satunya rumah sakit yang berada di ruang lingkup Kabupaten Barito Utara, oleh sebab itu RSUD Muara Teweh menjadi tempat rujukan bagi seluruh masyarakat Barito Utara yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
“Selain itu bagi masyarakat Barut, pemerintah daerah juga memiliki mimpi besar untuk menjadikan RSUD Muara Teweh sebagai pusat rujukan DAS Barito dengan melakukan berbagai persiapan baik secara fisik, materi dan SDM,” tandasnya.
Untuk kesempatan tersebut Bupati Nadalsyah juga menyampaikan kepada Ketua Tim Surveyor, bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh saat ini memiliki gedung yang cukup megah, dengan 5 (lima) lantai terdiri dari 3 (tiga) blok, serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung yang setara dengan rumah sakit rujukan pada umumnya yaitu adanya layanan ct-scan, layanan cuci darah/hemodialisa, layanan laboratorium uji covid-19 atau penyakit tertemtu.
H Nadalsyah menambahkan semata-mata dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara sebagai bentuk tuntutan dari layanan kesehatan terhadap masyarakat. Pemkab Barito Utara selalu mendukung setiap kegiatan atau proses maupun program yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan, salah satunya adalah dengan akreditasi RSUD ini.
“Untuk itu kami secara pribadi menyambut baik kegiatan ini karena tujuannya untuk mengetahui dan menentukan apakah Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh sudah memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan. Terutama dalam penerapan budaya keselamatan dan budaya kuantitas dan kualitas,”. (Uzi)