Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Warga Desa Juju Baru, Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara (Barut) meminta kepada Pemerintah Daerah melalui dinas PUPR Barut melakukan perbaikan jembatan penghubung dari Desa Juju Baru menuju Ibukota Kabupaten Barut.
Pada postingan di Media Sosial (Medsos) Shandy Juba mengatakan, bahwa Desa Juju Baru tanah air kelahirannya, sejak awal pemilu dan terselenggaranya sistem pemerintahan yang mengatasnamakan kepentingan rakyat dirinya beserta keluarga sudah memiliki aset, andil dan donasi untuk bangsa dan negara Indonesia.
“Dengan demikian saya merasa, dirugikan oleh bangunan yang tidak terukur oleh pihak konsultan dan pihak yang terkait dengan bangunan jembatan penghubung dari Desa Juju Baru menuju ibu kota Kabupaten Barut menuju ke kota Muara Teweh,” senit Shandy Juba di akun medsosnya, Selasa (30/1/2024).
Ada program yang difokuskan untuk jalan tersebut, seperti bantuan dari pihak perusahaan yang juga memperbaiki jalan tersebut, namun hasilnya masih belum memuaskan.
“Untuk itu, kami sebagai rakyat yang menjadi alasan pembangunan seolah tidak berhak untuk ikut berpartisipasi. Isolasi terhadap masalah yang semestinya di buka lebar-lebar agar segera mendapat masukan dan perbaikan dari semua pihak juga pernah terjadi,” ucapnya dalam postingan akaun facebook.
Dihungi terpisah, Selasa (30/1/2024) melalui pesan WhatsApp (WA), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barut, M Iman Topik mengatakan bahwa untuk perbaikan jembatan penghubung Desa Juju Baru menuju ibukota kabupaten Barut tersebut sudah ada usulan dari Kepala Desa Juju Baru.
“Jika tidak salah untuk perbaikan jembatan ini kemarin sudah ada usulan dari Kepala Desa Juju Baru dan Insha Allah akan ditangani pada 2024 ini. Jembatan ini letaknya berada di RT 3 Jalan exs BPL yang menghubungkan akses ke Desa Juju Baru melalui darat ,” kata Kadis PUPR Barut, M Iman Topik.(Uzi)