Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Topografisrit Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut) yang memiliki wilayah di kelilingi sungai dan mempunyai potensi dalam pembangunan perekonomian masyarakat terutama sebagai sarana transportasi yang memanfaatkan sungai, sarana berdagang/tempat membeli, tempat pengeluaran barang, tempat penghasilikan/pembibit ikan dan sumber air.
Upaya yang dilakukan oleh Pemkab Barut untuk pengembangan destinasi susur sungai Barito yang ada di Kabupaten Barut, upaya pengembanagan obyek wisata untuk menarik para pengunjung yang dikemas dalam bentuk “Wisata Susur Sungai Barito” dengan menggunakan perahu kecil bermesin atau biasa disebut klotok.
Menurut informasi dari salah seorang warga Muara Teweh Waway untuk wisata susur Sungai Barito ini warga masyarakat bisa menggunakan perahu bermesin atau klotok.
“Sudah pernah mencoba wisata susur sungai Barito menggunakan klotok, belum guys… Ayo sahabat, perlu dicoba wisata susur Sungai Barito dengan menggunakan klotok (perahu bermesin) yang sekarang ini lagi hits,” kata Waway bersama teman lainnya Wiwin Sari, Irfan Nurzain dan Pirma saat melakukan rangkaian wisata susur Sungai Barito, Senin 15/2/2021).
Kost naik getek (klotok) cuma Rp100 ribu untuk sekali jelan, dengan jumlah 5 hingga 10 orang sudah bisa menikmati keindahan kota Muara Teweh dengan cara menyusuri Sungai Barito,” jelasnya.
Untuk memulai susur Sungai Barito ini, start dari pelabuhan dermaga Water Front City (WFC) atau pelabuhan Dinas Perhubungan (Dishub), pelabuhan pasar PBB, Karang Jawa hingga dari Manggala Karengan yang berada dikecamatan Teweh Baru.
Pada obyek wisata susur sungai ini, kita juga bisa melihat keindahan WFC dan bangunan disepanjang jalan Panglima Batur dari Sungai Barito, untuk menikmati kemegahan bangunan jembatan penyeberangan kebanggaan masyarakat Barito Utara yang melintasi Sungai Barito. Jembatan penyeberangan ini dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung busur panah.
Keberadaan fasilitas jembatan penyeberangan ini adalah salah satu ikon Barut yang mengintegrasikan di Jalan Panglima Batur ke Kelurahan Jingan dan Kelurahan Jambu untuk nantinya wisata religius ke Islamic Center yang ada didaerah.
“Disebut sebagai wonderful Barito” untuk wisata susur sungai Barito ini, selain mendapat foto yang mantap dan kita juga dapat membantu untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar terutama para pemilik perahu kecil bermesin atau klotok.(Uzi)