Muara Teweh, (METROKalteng.com) –
Peraturan ini mungkin hanya berlaku di SPBU Km 24 pengelolanya H Upi yang berkantor di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Narito Utara.
Mobil Travel atau angkutan penumpang malah ditarget hanya dilayani untuk pembelian Rp 100 ribu, dalih petugas SPBU tidak memiliki barcode Pertamina.
Riyanto sang sopir travel merasa aneh hanya SPBU ini sulit mendapatkan BBM jenis pertalite, kondisi ini terjadi di SPBU lainnya.
Sedangkan di depan mata petugas mengisi beberapa motor pelangsir dengan tengki besar bebas unruk mengisi pertalite ukuran 18 liter dengan nominal Rp180.000 ribu dan mereka (para pengsir) juga tidak menggunakan barcode.
“Hal ini menjadi pertanyaan kami, karena perlakuan SPBU kami sebagai pembeli BBM adalah untuk melayani masyarakat umum bukan untuk diperjual belikan, kata salah satu sopir travel yang tak mau namanya disebut kepada awak media, Rabu (27/3/2024).
Sementara saat ingin dikonfirmasi, pengelola SPBU Km 24, H Upi tak memberikan klarifikasi, kendatipun wartawan telah menuggu berjam – jam dan berupaya maksimal untuk mengonfirmasi terkait hal ini, namun yang bersangkutan (H Upi) tak menggubris. (Uzi)