METROKalteng.com
NEWS TICKER

Mutasi Jabatan Dilingkup ASN Merupakan Hal Yang Wajar

Thursday, 29 October 2020 | 4:15 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 58

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara (Kadistan-Barut) Ir Setia Budi mengatakan menyebutkan, mutasi dan pergeseran jabatan didalam suatu oganisasi dalam kepegawaian merupakan hal yang biasa terjadi. Jabatan adalah amanah, oleh karena itu yang namanya amanah agar dijaga, dikerjakan hingga sampai ke maksud apa yang telah diamanahkan.

Kadistan Barut, Ir Setia Budi menyampaikan pada acara serah terima jabatan (sertijab) pejabat eselon III dan IV di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Barut, Selasa (27/10/2020).

“Sebagian besar para Ulama berpendapat, bahwa jabatan itu suatu hal yang menggembirakan, karena didalamnya ada konsekwensi tanggungjawab kita dalam melaksanakannya,” tutur Setia Budi.

Hanya saja jelasnya, diharapkan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan bagus dan baik. “Dalam bekerja kita jangan dulu memikirkan duitnya, bekerja dulu, pekerjaan selesai ada duit lebih Alhamdulillah,” tandasnya

Karena jelasnya, semua pekerjaan ada konsekwensinya, dan pertanian kita sudah tentu kedepan kita makin dituntut berhibah tenaga, karena anggaran kita semakin turun, posisi negara kita begitu sulit keluar dari himpitan krisis yang berimbas kebawah.

“Awal di Dinas Pertanian, kita mendapat dana hampir Rp30 milyar, menurun sedikit menjadi Rp25 milyar (kisaran dinas pertanian di atas Rp20 milyar), dan saat ini hanya Rp 7 milyar, Dana ini hanya untuk belanja lansung diluar belanja pegawai,” katanya.

Lebih lanjut Setia Budi mengatakan, hal ini sudah tentu banyak berkoneksi dengan banyak kegiatan di pertanian yang tidak bisa di biayai dari kegiatan APBD. Oleh karena itu kita berjuangnya melalui APBN dan Provinsi. Meskipun disana terjadi penurunan, tetapi kalau mendapat tambahan anggaran, sudah tentu banyak hal yang kita lakukan.

Dalam pembagian daftar kegiatan alokasi dana yang diserahkan ke bidang-bidang nanti bisa dialokasikan seefektif dan pandai-pandai menempatkan prioritas dari dana yang ada.

“Alhamdulillah ini sebenernya merupakan ujian bagi kita, bagaimana kita bisa bekerja dengan baik dan secara perlahan kita harus mengarahkan kepada para petani kita untuk bisa mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan bantuan dari pemerintah.

Setia Budi juga mengatakan bahwa banyak kegiatan pertanian di daerah ini cukup bagus dan sukses waktu kita dampingi, begitu lepas kegiatan pertanian tidak jalan lagi. Ini juga yang menjadi problem kita bersama, termasuk juga petugas lapangan para penyuluh, mantri tani, pendamping teknis yang ada, bagaimana kita mengarahkan masyarakat tani kita agar bisa lebih mandiri lagi.

Usaha yang nyaris tidak pernah ada masalah adalah pertanian, sumberdayanya cukup besar terutama tanah (lahan) yang bisa dijadikan lahan pertanian.

“Untuk itu saya berharap semua bisa kita laksanakan dengan baik, dan kembali kepada jabatan yang merupakan amanah dari pimpinan. Karena pertanian ini menurut saya adalah sesuatu yang strategis dalam rangka mendorong ekonomi masyarakat,” kata Setia Budi.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889