Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Sejumlah 325 dari 545 para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 lalu di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) terutama yang telah dinyatakan lulus administrasi diperkenankan untuk mengambil kartu peserta dalam rangka untuk mengikuti seleksi Tes Kompetensi Dasar oleh para CPNS.
Kepada awak media, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Barut, H Fakhri Fauzi menyebutkan, untuk pengambilan kartu peserta para CPNS telah dibuka sejak tanggal 5 Januari hingga 25 Januari 2020 mendatang.
“Kartu peserta CPNS dapat diambil dengan menunjukkan kartu identitas diri berupa KTP elektronik atau asli surat keterangan pengganti KTP Elektronik dan kartu informasi akun yang telah ada, kemudian kartu registrasi pendaftaran dari sscn dan tanda terima berkas dari panitia seleksi penerimaan CPNS dan diambil di Sekretariat Panitia Seleksi pada BKPSDM Barut,” tukas H Fakhri.
Kemudian untuk pengambilan kartu ujian tersebut, pihaknya tidak menerapkan abjad atau huruf awal nama peserta, karena akan terkendala bagi peserta yang tempat tinggalnya cukup jauh atau ada kesibukan lain sehingga bebas untuk kartu bagi masing-masing CPNS.
“Sampai hari ini masih ada beberapa pelamar CPNS yang belum mengambil kartu peserta pelamar dan mereka masih diberi kesempatan mengambil sendiri atau tidak boleh diwakilkan dengan alasan apapun sampai batas waktu yang telah ditetapkan,” katanya.
Ia juga menjelaskan, bahwa pelamar CPNS Barito Utara tahun ini yang lulus administrasi sebanyak 545 orang akan memperebutkan 144 formasi yakni formasi guru dan kesehatan masing-masing 72 peserta.
Adapun pelamar tersebut meliputi 38 orang formasi guru Bahasa Indonesia, 235 guru kelas, 65 guru Penjasorkes, 10 apoteker, 78 bidan, 6 dokter, 3 dokter gigi, 1 dokter spesial Jantung dan 109 Perawat.
“Untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) menggunakan sistem “computer assisted test” (CAT) yang rencananya bertempat di SMKN 1 Muara Teweh dan waktunya kami masih belum mendapat kabar dari pusat,” ujar Fakhri Fauzi.(Uzi)
