Muara Teweh, (METROKalteng.Com)-Warga Muara Teweh berjenis kelamin laki-laki yang hasil rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif selanjutnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh dan akhirnya pasein tersebut meregang nayawa.
Sementara, Juru Bicara Penanganan pencegahan Covid-19 Barut, H Siswandoyo menyebutkan, bahwa pasein bersangkutan sempat dirawat dalam rentang waktu satu malam di RSUD Muara Teweh dan akhirnya meregang nyawa pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIB siang.
H Siswandoyo mengatakan, Pasein yang dinyatakan reaktif adalah berinisial S yang berusia 63 tahun merupakan warga Desa Sikan, Kecamatan Montallat yang pasein kemudian dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi pemakaman khusus Covid-19 di kilometer 7 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB atau selepas waktu zuhur.
“Pasien positif Covid-19 ini telah masuk RSUD Muara Teweh Sabtu (06/06/2020) sore dengan kondisi keluhan diantaranya sesak nafas, demam dan batuk, ketika masuk rumah sakit kondisi kesehatannya kian memburuk, sehingga kami lakukan rapid test dan hasil reaktif, memang sempat membaik, namun kembali menurun dan akhirnya mregang nyawa,” tutur H Siswandoyo.
Dikatakannya, usai mengetahui pasien tersebut reaktif, maka tim gugus tugas melakukan penelurusan dengan melakukan rapid test terhadap istrinya SN dan ternyata hasil rapid test dinyatkan reaktif.
Lebih lanjut Siswandoyo saat ini istri yang bersangkutan ini menjalani isolasi di ruang Matahari RSUD Muara Teweh. Pasutri tersebut sebelumnya menumpang kapal motor bus air Pancar Mas dari Banjarmasin tujuan Muara Teweh.
Dikatakannya, untuk melakukan penelusuran terhadap kontak erat pasangan suami istri tersebut, pihaknya pada Rabu (10/6) tim gugus tugas akan melakukan rapid test terhadap para anak buah kapal (ABK) KM Pancar Mas.
Sedangkan ada sejumlah nama-nama yang beredar melalui pesan WA diduga juga kontak erat, Siswandoyo mengatakan, masih ditelusuri tim gugus tugas dengan melibatkan Puskesmas Muara Teweh dan Puskesmas Tumpung Laung Kecamatan Montallat.
“Kami kini masih melakukan penelusuran jadi, mohon bersabar,” tandas Plt Kadis Kesehatan Barut, H Siswandoyo.(Uzi)
