Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Evaluasi peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab -Barut) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat melaksanakan rapat evaluasi peristiwa Karhutla tahun 2019 bertempat di aula Setda Lantai I, Rabu (18/12/2019).
Rangkaian kegiatan rapat dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, mewakili Dandim 1013 Muara Teweh, mewakili Kapolres Barut, asisten bidang pemerintahan dan kesra, H Masdulhaq dan Kepala DLH Suriawan Prihandi, kepala BPBD Gajali Montallat Tua dan dinas instansi terkait.
“Saya ucapkan rasa terima kasih kepada tim yan g telah bekerja dengan baik dilapangan yang sudah bersusah payah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan selama ini,karena ada laporan dari pihak BPBD bahwa memang ditemui ada kendala dilapangan dalam penanganan karhutla selama ini,” yukas Wabup Barut, Sugianto Palana Putra.
Kendati ada kendala yang dihadapi dilapangan, dengan adanya upaya kerjasama dan kekompakan seluruh tim karhutla, sehingga semua kesulitan mampu diatasi bersama, khususnya menyangkut peristiwa karhutla di bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
“Sekali lagi saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua tim penanggulangan Karhutla yang selama musim kemarau beberapa waktu lalu bertugas dengan susah payah mengatasi karhutla dilapangan,” cetus wabup Barut, Sugianto Panala Putra.
Disebutkan, berdasarkan laporan dari Kepala DLH, bahwa semua rangkaian kegiatan telah dilaksanakan dengan baik, sehingga pada akhir bulan September 2019, sudah tidak ada lagi terdeksi peristiwa karhutla.
Musim kemarau telah berlalu, dengan demikian hampir tidak ada lagi terdeteksi peristiwa kebakaran hutan dan lahan, karena kebetulan pada saat ini mulai memasuki musim penghujan. Meskipun telah memasuki musim penghujan, penanggulangan dan penanganan karhutla akan tetap berjalan,hal tersebut dilakukan agar diwilayah Barut dipastikan tidak ada lagi kejadian karhutla .
Menurut Wabup Sugianto,Dinas LH sudah melakukan langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam hal penanganan karhutla ini. Dengan melakukan kegiatan sosialiasi, menyebarkan pengumuman serta memberikan pemahaman kepada warga masyarakat di Kecamatan dan di wilayah pedesaan.
Pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Barut dengan melibatkan instansi terlait lainnya harus mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi karhutla.(Uzi)