Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rangka mengembangkan sarana transportasi udara bagi masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Barito Utara agar dapat tumbuh dan berkembang dalam kemajuan perekonomian dan kepariwisataan di Barito Utara. Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengadakan pertemuan untuk membahas Draft Perjanjian Kerjasama dengan PT. Wings Abadi tentang pengoperasian pesawat udara.
Pertemuan dilakukan oleh Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ir. H. Jainal Abidin, M.AP didampingi Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ka Bappedalitbang, Kadishub, Kabag Hukum dan Kabag Ekonomi Setda dengan Area Manager Lion Air KalselTeng, Agung Purnama secara langsung yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Palangka Raya dan secara virtual dari Jakarta dengan GM Service Lion Grup, Ari Azhari pada hari Jumat, (25/6/2021).
Dalam pertemuan, GM Service Lion Group, Ari Azhari mengatakan bahwa penerbangan akan dilakukan sebanyak 3 kali seminggu di hari Senin, Rabu dan Jum’at pulang pergi dari Bandara HM. Sidik Muara Teweh ke Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, dengan jam penerbangan Bjm-Mtw pukul 10.00 WITA dan Mtw-Bjm pukul 10.35 WIB.
“Selain itu, penumpang dapat memesan tiket dari Muara Teweh ke Jakarta, Surabaya dan Balikpapan dengan transit di Banjarmasin,” jelas Ari.
PT. Wings Abadi akan mengoperasikan Pesawat Wings Air type ATR 72-500/600 yang berlaku mulai dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Dijelaskan juga bahwa harga tiket tarif batas atas yang ditetapkan Keputusan Menteri Perhubungan RI, yakni Rp. 758.200,00 belum termasuk PPn 10%, airport tax (Rp. 100.000,00 rute Bjm-Mtw dan Rp. 20.000,00 rute Mtw-Bjm) dan asuransi sebesar Rp. 5.000,00.
“Untuk Rapit Test antigen di Bandara HM. Sidik sebesar Rp. 95.000,00 dengan meminta bantuan tenaga kesehatan Pemkab Barut,” kata Ari Azhari.
Sementara ditempat terpisah, Bupati Barito Utara meminta maaf kepada seluruh masyarakat Barito Utara, dimana saat perjanjian timnya tidak bisa menegosiasikan harga tiket.
“Itu berlaku untuk seluruh Indonesia sama dari Lion Air, jadi kami tidak dapat menegosiasikan harganya lagi,” jelas H. Nadalsyah. (Red/Uzi)