Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Peristiwa musim kemarau yang cukup panjang melanda hampir seluruh wilayah tanah air Indonesia dan tak terkecuali di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat di bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Dengan meningkatnya jumlah hot spot yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan berdampak timbulnya kabut asap yang saat ini tengah menyelimuti Kabupaten Barut dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan sehari-hari serta menimbulkan dampak negatif seperti penyakit ISPA.
Untuk menyikapi masalah kabut asap Pemerintah Kabupaten Barito Utara melaksanakan Shalat Istisqa/minta hujan yang digelar dihalaman kantor Bupati setempat pada Senin (23/9) sekitar pukul 08.00 WIB. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib Ustadz Rusmadi Darsani LC.
Shalat Istisqa diikuti Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Sekda H Jainal Abidin, unsur FKPD, asisten sekda, Kepala SOPD, Kakankemenag Barut, H Tuaini Ismail, Ketua MUI H Akhmad Gazali, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar dan anak-anak panti asuhan serta masyarakat setempat.
Pada khutbah yang disampaikan uztadz Rusmadi Darsani LC menyerukan kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Makna dari perintah taqwa itu adalah meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah SWT dan mengerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT.
“Peristiwa yang terjadi di alam semesta ini terjadi karena izin dan kehendak Allah SWT. Maka jangan berspekulasi segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini hanya kebetulan.Bukan kebetulan,akan tetapi telah diatur oleh Allah SWT, tidak ada yang namanya kebetulan,semua yang terjadi karena atas kuasa Allah SWT,” tandas Rusmadi.
Jika musim kemarau telah datang, maka ada satu syariat yang mesti di jalankan oleh umat Islam, yaitu kita disuruh berkumpul untuk melaksanakan Shalat Istisqa.
Apabila shalat ini sudah dilaksanakan dan sudah usai serta syarat sudah terpenuhi dan jamaah yang hadir Insya Allah mendapat ganjaran pahala.
“Apabila kita sudah selesai melakukan Shalat Istisqa, Allah SWT punya kewajiban memberi hujan, tidak ada sangkut pautnya, yang penting apabila kemarau, kita disyariatkan untuk melaksanakan Shalat Istisqa, Shalat minta hujan. Masalah diberi hujan atau tidak diberi hujan itusemua adalah atas kehendak Allah SWT,” ujarya.
Ustadz Rusmadi juga mengajak kepada kesemua jamaah yang hadir agar memperbanyak istighfar, memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah kita perbuat.
“Mohon sadarilah dan renungilah atas dosa yang telah kita perbuat,marilah kita serahkan diri dan memohon ampun kepada Allah SWT,niscaya atas segala do,a akan dijamah.(Uzi)