Muara Teweh, (METROKalteng.Com) – Bupati Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nadalsyah mengutarakan, tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 M, kerumunan massa di salah tempat dalam kota Muara Teweh terpantau cukup tinggi. Kerumunan massa banyak sekali pada saat acara pengambilan dana BLT diarea halaman Bank Kalteng.
“Peristiwa kerumunan massa harus kita evaluasi pada saat pasca lebaran ini. Melihat H-3 lebaran kemarin perkumpulan masyarakat cukup tinggi sekali di Barut, khususnya dalam kota Muara Teweh. Seperti pada waktu pengambilan dana BLT dari Provinsi di area halaman Bank Kalteng,” tandas Nadalsyah pada kegiatan rapat evaluasi yang difokuskan bertempat di rujab bupati Barut, Selasa (26/05/2020).
Lebih lanjut bupati mengatakan, banyak pesan WhatsApp yang masuk, baik dari teman dan juga kalangan masyarakat. “ Untuk itu kita akan evaluasi agar dalam pembagian dana BLT ini tidak mengumpulkan orang kebanyakan, jika dimungkinkan bisa dilakukan dengan cara door to door atau dari rumah kerumah” ujarnya.
Untuk itu Bupati H Nadalsyah meminta kepada pihak Bank Kalteng agar bisa menindaklanjuti hal ini dan jangan seperti kemarin PADA saat pembagian BLT cukup banyak mengumpulkan kerumunan banyak orang .
Rangkaian kegitan pembagian BLT dari Provinsi Kalteng tersebut, ada dua Kelurahan di Kabupaten Barut yang mendapat dana BLT, yaitu warga dari Kelurahan Melayu dan Kelurahan Lanjas. Kelurahan Melayu penerima BLT paling dominan. Sementara warga dari Kelurahan Lanjas penerima BLT hanya 28 orang.
Saat diusulkan ke provinsi, jumlah penerima BLT hampir sama, akan tetapi Kelurahan Melayu mendapatkan penerima BLT lebih banyak, dan Keluarahan Lanjas hanya terdata 28 orang. Hal ini berdampak menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan masyarakat Barut.
“Sehingga kalangan masyarakat yang tidak mendapatdana BLT akhirnya menuding pemerintah daerah melakukan tebang pilih, padahal sebelumnya, pemerintah daerah hanya menyerahkan data, daftar nama sesuai dengan data yang ada di kelurahan dan pihak provinsi yang melakukan verifikasi data resmi dari kabupaten,” tegas bupati H Nadalsyah.
Bupati H Nadalsyah meminta, alangkah baiknya jika dana BLT tahap kedua Bank Kalteng bersama dinas terkait bisa menyalurkan BLT ini secara door to door, supaya tidak menimbulkan dampak kecemburuan sosial dikalangan masyarakat serta diharapkan agar tidak mengumpulkan massa pada saat pandemi Virus Corona.
Sementara, Pemkab Barut telah berbagi untuk di 10 kelurahan yaitu menyalurkan 10 kg beras ditambah secara pribadi untuk 1 KK 1 kg gula dan 1 liter minyak goreng. Ada sekitar 7 ton gula pasir dan 7 ton minyak goreng yang dibagikan kepada warga secara pribadi dan 10 kg beras bantuan dari sosial.(Uzi-MK)