Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab-Barut) menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 hijriah yang dilaksanakan bertempat di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (12/10/2022).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menghadirkan Almukaram Muhammad Yanor asal Kelua, Kabupaten Tabaling, Kalimantan Selatan adalah sebagai penceramah.
Pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dihadiri Bupati Barito Utara, H Nadalsyah didampingi Ketua TP PKK, Hj Sri Hidayati, Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra didampingi Ketua GOW, Sekda didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan, Unsur FKPD, Kepala Perangkat Daerah, Kabag lingkup setda, ASN lingkup setda dan pengurus masjid yang ada di kota Muara Teweh hadir pada peringatan maulid yang digelar ini.
Dalamnkesempatan tersebut, Bupati H Nadalsyah mengucapkan terima kasih kepada Guru Almukaram Muhammad Yanor dari Kalua yang berkenan hadir memberikan tausiyah pada peringatan Maulid yang tengah dilaksanakan serta tausiyah disejumlsh tempat di Kabupaten Barut.
Bupati berharap pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, jangan sampai berlalu begitu saja tanpa meninggalkan kesan sedikitpun, sebagai nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari guna untuk mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta kecintaan kita kepada Rasulullah SAW sebagai nabi tauladan.
Kemudian, Bupati H Nadalsyah mengingatkan bahwa dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, agar semua yang hadir dapat mengambil pelajaran dan mencontoh segala suri tauladan yang telah ditunjukkan, baik dalam membangun kepribadian, tingkah laku dan perbuatan kita sendiri, maupun dalam tata pergaulan bermasyarakat dan antar umat beragama yang fluralisme.
“Untuk itu, saya berpesan melalui Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini dapat membentuk akhlak mulia dimulai dari individu, lingkungan keluarga sendiri, antar umat beragama,” ajak Buoati H Nadalsysh.
Guru Almukaram, Muhammad Yanor pada ceramah yang disampaikannya, untuk mengajak kepada seluruh kalangan masyarakat yang hadir untuk meneladani ajaran dan akhlak Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam upaya untuk membangun negeri, ketika ingin membangun negeri sebagai pemimpin harus memiliki rasa cinta terhadap negeri atau daerah.
“Jika menjadi seirang pemimpin harus bisa dan menjaga persatuan antar umat dan yang ketiga pemimpin harus mampu menjadi pemimpin yang adil dalam melaksanakan segala hal, ” jelas M Yanor.(Uzi)