Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) menggelar kegiatan rembuk stunting dan intervensi serentak pencegahan stunting di bertempatb halaman kantor BappedaLitbang dan aula BappedaLitbang Muara Teweh, Rabu (26/6/2024).
Oleh karenanya, pada kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Barut, Drs Muhlis, mewakili Kapolres Barut, mewakili Dandim 1013 Muara Teweh, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, TP PKK Barut, Direktur RSUD, Camat se Barut, tim pakar stunting, Lurah, Kepala UPT Puskesmas se Barut, kepala desa se Barut dan tamu undangan.
“Kita ketahui bersama bahwa rembuk stunting merupakan kegiatan strategis yang bertujuan menurunkan stunting di Kabupaten Barito Utara, dan menjadi salah satu indikator percepatan penurunan stunting yang mesti diimplementasikan oleh pemerintah daerah,” tadas Pj Bupati Muhlis ketika membuka kegiatan ini.
Rembuk stunting merupakan forum untuk membangun komitmen percepatan penurunan stunting secara terintegrasi, dimulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai tingkat provinsi, yang dilakukan berdasarkan hasil analisis terhadap capaian berbagai program percepatan penurunan stunting di daerah Barut.
Sehingga, dalam kegiatan ini, Pemkab Barito Utara akan melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergi hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari perangkat daerah penanggung jawab indikator dalam upaya penurunan stunting, terutama di lokus stunting.
“Saya berharap melalui kegiatan rembuk stunting ini, akan didapatkan informasi mendetail mengenai berbagai program dan juga kegiatan percepatan penurunan stunting yang akan dilakukan di masing-masing desa, kelurahan, dan kecamatan,” ungkap Pj Bupati Barut, Drs Muhlis.
Menurut Pj Bupati yang tidak kalah penting yaitu pernyataan komitmen bersama pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait, untuk mengimplementasikan pada program kegiatan, termasuk taggung anggaran stunting yang akan dimuat dalam RKPD dan Renja Perangkat Daerah masing-masing OPD.
Dan perlu untuk dilakukan, mengingat permasalahan penurunan angka stunting saat ini masih menjadi tugas bagi Pemkab Barito Utara, terutama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas unggul.
“Persoalan stunting harus ditanggulangi secara terpadu melalui kolaborasi semua pihak dan memerlukan penanganan secara cepat, tepat dan menyeluruh, karena dampak yang ditimbulkan akan sangat merugikan, kelangsungan pembangunan daerah di masa mendatang,” jelas Pj Bupati Muhlis.
Ditambahkannya, bahea upaya percepatan penurunan stunting memang harus menjadi satu program prioritas pembangunan di wilayah Kabupaten Barut.
“Dalam hal ini, berbagai program kegiatan pada tahun 2023 yang lalu mesti kita tingkatkan lagi, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Semua langkah intervensi spesifik dan sensitif harus kita pastikan tepat sasaran, terutama kepada kelompok sasaran prioritas yang mejadi faktor utama.,” tandasnya.(Uzi)