Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Sesuai instruksi Presiden RI terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Karhutla secara virtual dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), mengikuti rapat secara virtual di Rumah Jabatan Bupati Barito Utara yang dihadiri Wakil Bupati, Kapolres, Dandim 1013/Mtw, Kepala DLH, Kalak BPBD, Perwakilan Kajari, dan Kepala KPHP Kabupaten Barito Utara. Dalam rakor disampaikan beberapa paparan dari para narasumber.
Polda Kalteng menyampaikan beberapa hal terkait Karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah, mapping data hotspot, penekanan Kapolri terkait dalam Rapim Polri terkait Karhutla, dan strategi dalam rangka antisipasi pengendalian Karhutla.
Sedangkan dari Korem 102/Pjg menjelaskan langkah-langkah dalam penanggulangan Karhutla di wilayah Kalteng tahun 2021, data desa rawan Karhutla, kesiapan material, fakta-fakta di lapangan pada tahun 2020, dan saran dalam penanggulangan Karhutla.
Sementara dari Kejaksaan Tinggi Palangka Raya menyampaikan data-data penanganan perkara Karhutla tahun 2020.
Selanjutnya dari Walikota Palangka Raya, Bupati Kotawaringin Barat dan Bupati Pulang Pisau yang menyampaikan kesiapan daerahnya masing-masing dalam pencegahan, penanganan dan penangulangan karhutla dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dari beberapa kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Kegiatan rakor diakhiri dengan arahan dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terkait penanganan Karhutla di Kalimantan Tengah. Gubernur H Sugianto Sabran menjelaskan beberapa kejadian pada tahun 2020 yakni Pandemi COVID-19, banjir dan penanganan Karhutla.
Terkait karhutla, Gubernur menyampaikan bahwa kasus karhutla yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh faktor kesengajaan. “Saya minta kepada para Bupati harus lebih siaga dan tanggap terhadap penangulangan karhutla didaerahnya masing-masing,” kata H Sugianto Sabran.
Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa Pemerintah beserta stakeholder terkait akan siap dalam upaya pencegahan, penanganan dan penangulangan karhutla.(Uzi)