Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab-Barut) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparora) Barut terus melakukan mengembangkan objek wisata di daerah ini dengan memberdayakan masyaralat sekitar lokasi objek wisata yang ada didaerah.
Objek wisata alam “Kampung Raja Mandak” yang berlokasi di areal DAM Trahean objek wisata berbasis alam yang masih sejuk kaya dengan oksigen dan pemandangan indah dan asri. Objek wisata ini ditata dan dikelola oleh sejumlah warga Barut.
Kepala Dinas Budparpora Barut, Hj Annisa Cahyawati, Senin (24/5/2021) mengungkapkan, bahwa pengembangan wisata Kampung Raja Mandak ini memberdayakan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan kepariwisataan didaerah.
“Upaya untuk pengembangan tempat wisata ini langsung melibatkan warga setempat dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya pariwisata yang berorientasi pada keutuhan kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekologi,” tandasnya.
Dikatakannya, bahwa untuk menjadikan masyarakat sekitar mandiri secara ekonomi melalui pendapatan manfaat secara langsung dari sektor kepariwisataan yang dikelola oleh masyarakat didaerah
“Sedangkan keberadaan wisata ini berada di tepi Danau Trahean dan memiliki spot-spot instagramable yang unik menarik dan terus dilakukan pembenahan guna memasuki kawasan ini pengunjung dapat melalui gerbang wisata Buper Panglima Batur. Salam Wisata, Wisata Sehat,” pungkas Hj Annisa Cahayawati.
Keberadaan wisata alternatif alam terbuka di tengah pandemi Covid-19 dapat menjadi pilihan bagi kita semua, namun tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) secara ketat. Objek wisata Kampung Raja Mandak ini berlokasi di Kecamatan Teweh Selatan sekitar lebih kurang 20 kilometer dari Kota Muara Teweh.(Uzi)