Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pemerintah pusat melalui Badan Kepegawian Negara (BKN) menunda pelaksanaan perekrutan bagi aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Indonesia. Penundaan ini berdasarkan Surat BKN nomor : 4761/B-KP.03/SD/K 2021, Sifat, Penting, Hal ,Pengadaan CPNS dan PPPK Non-Guru tahun 2021 ini.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barut H Fakhri Fauzi melalui Kabid Formasi Mutasi Pensiun dan Informasi Kepegawaian, Ira Akhmadi kepada wartawan, Rabu (2/6/2021) menyebut, bahwa pemerintah pusat melalui BKN memang menunda proses perekrutan ASN di tanah air.
Dalam surat BKN tersebut ada beberapa point’ yang dan salah satu point yaitu ke 8 menyebutkan bahwa mengingat masih terdapat beberapa peraturan pengadaan CPNS, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-Guru dan PPPK Guru tahun 2021 yang mana belum ditetapkan oleh Pemerintah serta masih adanya usulan revisi penetapan kebutuhan /Formasi oleh beberapa instansi,sehingga agenda pelaksanaan seleksi akan diinformasikan kembali.
Karena pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Barut kembali merekrut ASN untuk lowongan tpeketjaan terbanyak yaitu ada diformasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 387 orang. Sementara calon pegawai negeri sipil (CPNS) berjumlah sebanyak 122 orang
Lebih lanjut, Ira Akhmadi mengatakan, Senin (31/5/2021) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) nomor 483/2021 tentang penetapan formasi ASN di lingkungan Pemkab Barut untuk tahun 2021 berjumlah sebanyak 509 orang.
Sehingga jatah 509 ASN terbagi menjadi guru PPPK sebanyak 387. Serta CPNS sejumlah 122 orang, terdiri atas tenaga kesehatan tujuh orang dan tenaga teknis berjumlah 115 orang.
“Untuk tahun 2021 ini banyak tenaga guru PPPK direkrut sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Rencananya sejuta formasi guru PPPK tersedia se-Indonesia. Sedangkan Kabupaten Barut mendapat dijatah 387 orang,” tukas Ira Akhamadi.
Dari formasi tenaga guru PPPK, kata pria penyandang Master dari Fisip Universitas Lambung Mangkurat ini dicari guru kelas 130 orang, guru Penjasorkes 87 orang, guru Bimbingan Konseling 35 orang, dan guru Teknologi Informatika Komputer (TIK) 35 orang.
Selanjutnya untuk formasi guru Prakarya dan Kewirausahaan 24 orang, guru Seni Budaya 22 orang, guru Bahasa Indonesia 17 orang, guru PPKN 15 orang, guru Matematika delapan orang, guru Bahasa Inggris tujuh orang, guru IPA empat orang, serta guru Agama Hindu, Islam, dan Katolik masing-masing 1 orang.
Selanjutnya untuk formasi CPNS tenaga kesehatan menyediakan formasi bidan dua orang, penyuluh kesehatan masyarakat dua orang, serta dokter, dokter gigi, dan perawat masing-masing 1 orang.
Adapun formasi CPNS tenaga teknis sebanyak 115 orang. Antara lain Ahli Pertama penyuluh pertanian 16 orang, pengelolaan barang dan jasa 10 orang, pamong praja delapan orang, auditor delapan orang, penggerak swadaya masyarakat tujuh orang, pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah enam orang. Ada pula formasi Terampil penyuluh pertanian 10 orang, auditor enam orang, dan verifikator keuangan 6 orang.(Uzi)