METROKalteng.com
NEWS TICKER

Pj Bupati Barut Kunjungi Konservasi dan Rehabilitasi Satwa Liar Endemik Kalimantan

Wednesday, 31 July 2024 | 6:06 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 1

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rangka mendukung pelestarian alam di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut), Pj Bupati, Drs Muhlis didampingi unsur FKPD setempat dan instansi terkait lainnya melaksanakan kunjungan dan silaturahmi ke tempat Konservasi dan Tempat Rehabilitasi Satwa Liar Endemik Kalimantan di camp Yayasan Kalaweit Indonesia, yang masuk dalam kawasan Hutan Lindung Pararawen Kecamatan Teweh Tengah, Rabu (31/7/2024).

Tim gabungan dan rombongan Pj Bupati Muhlis disambut gembora oleh Aurelien Francis Brule atau yang lebih dikenal dengan Chanee Kalaweit yang merupakan Ketua dan Founder Yayasan Kalaweit Indonesia.

Sementata Pj Barit Barut, Drs Muhlis menyampaikan kedatangan pihaknya bersama rombongan dalam rangka silaturahmi demi menjalin komunikasi yang lebih erat. Sehingga nantinya, akan ada suatu kerjasama yang baik dalam melestarikan alam di Kabupaten Barut.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten sangat mendukung kegiatan konservasi ini karena sangat berharga untuk pelestarian alam maupun satwa liar yang berada dalam kawasan hutan lindung di wilayah Pararawen Desa Pendreh Kabupaten Barut,” ungkap Pj Buapti Barut, Drs Muhlis.

Ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Utara juga sangat terbuka apabila terdapat hal yang memerlukan koordinasi dan pendampingan dalam pelaksanaan konservasi ini.

Sementara Ketua Yayasan Kalaweit Indonesia Chanee Kalaweit menyampaikan apresiasinya terhadap Pemerintah Kabupaten Barito Utara atas kunjungan dan tujuan pelestarian alamnya.

“Kami sangat senang dengan kehadiran bapak Pj Buapti beserta rombongan, kami merasa didukung dengan kehadiran bapak disini. Karena peran untuk lingkungan bukan sesuatu yang gampang, jadi sangat penting bagi kami di lapangan karena merasa didukung dengan kehadiran bapak disini,” kata Channe.

Chanee juga menyampaikan bahwa pihaknya disini merupakan perpanjangan tangan dari BKSDA untuk konservasi satwa.

Dirinya juga menjelaskan bahwa, dalam area konservasi ini menampung berbagai satwa endemik Kalimantan dengan didominasi oleh Owa atau yang disebut juga dengan Kalaweit, dengan total tempat penampungan rehabilitasi 200 ekor yang saat ini sudah terisi penuh.

Dikatakan, bahwa tamu yang berkunjung memang sangat dibatasi dan tidak dapat tiap waktu, dikarenakan akan mengganggu habitat dan kondisi satwa yang ada di dalamnya.

“Karena untuk satwa yang direhabilitasi sangat sensitif dengan kehadiran manusia,” cetus Chanee.

Pada kunjungannya, Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis didampingi Dandim 1013 Muara Teweh, Letkol Inf Agussalim Tuo, Kepala Kejaksaan Negeri Barito Utara Guntur Triyono, Staf Ahli Bupati Drs H Ardian, Kepala Badan KesbangPol Barut, Sekdis Budparpora, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kapolsek Teweh Tengah AKP Wahyu Satiyo Bidiarjo serta tim Media Tempo yang turut mengikuti acara di Jakarta.(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889