Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Utara (Disbudparpora Barut) menggelar kegiatan sosialisasi kewirausahaan pemuda tingkat Kabupaten yang digelar bertempat di aula BappedaLitbang, Kamis (29/8/2024).
Adapun kegiatan sosialisasi tersebut di buka secara langsung Pj Bupati Barut, Drs Muhlis dan dihadiri kepala perangkat daerah, Karang Taruna, DPD KNPI, GP Ansor, PD Muhammadiyah, Kwarcab Gerakan Pramuka, mahasiswa, para pelajar tingkat SMAN, MAN, SMKN dan kepala sekolah serta para undangan.
Pada komentarnya, Pj Bupati Muhlis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Barut beserta jajarannya yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kewirausahaan pemuda tingkat Kabupaten Barut tahun 2024.
“Untuk itu kewirausahaan bukan hanya tentang bagaimana memulai sebuah bisnis, tetapi juga tentang bagaimana membangun mentalitas, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam dunia yang penuh tantangan ini,” ujar Pj Bupati Muhlis.
Karena. kewirausahaan bertujuan untuk mencapai kemandirian finansial dengan membangun bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan yang stabil dan menguntungkan. Kewirausahaan adalah proses menciptakan, mengembangkan, dan mengelola usaha atau bisnis dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha.
Dikatakan, bahwa pelaku kewirausahaan secara individu memiliki inisiatif dan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis, merencanakan dan mengelola usaha tersebut hingga mencapai sukses permanen.
“Ketika.pada saat ini pemuda memainkan peran yang sangat penting dalam kewirausahaan. Dengan energi, kreativitas, dan kemauan untuk belajar, pemuda memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi,” cetusnya.
Karena pemuda memiliki ide-ide segar dan perspektif baru yang dapat mengarah pada inovasi dalam produk, layanan, dan proses bisnis. Umumnya pemuda lebih terampil dalam teknologi dan digitalisasi, yang memungkinkan untuk memanfaatkan teknologi terbaru dalam bisnis mereka, seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi digital.
“Hubungan antara kewirausahaan pemuda dan pemerintah daerah melibatkan dukungan kebijakan, penyediaan fasilitas, pendidikan, akses pembiayaan, dan pengembangan jaringan,” sebut Muhlis.
Guna memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi kewirausahaan pemuda, sehingga pemuda dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan masyarakat.
“Sinergitas antara kedua pihak dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan kewirausahaan di tingkat lokal,” ujarnya.
Dikattakannya, dalam kegiatan sosialisasi kewirausahaan pemuda yang akan di ikuti pada ini merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola usaha mamdiri.
Hal ini jelasnya mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan strategi pengembangan usaha. Dan memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta untuk memulai dan mengembangkan usaha.
“Saya berharap sosialisasi kewirausahaan pemuda pada hari ini, peserta dapat mengasah keterampilan kewirausahaan termasuk keterampilan manajerial, kepemimpinan, dan pemasaran,” ungkap Muhlis.
Yang lebih vital lagi adalah pemuda mampu menciptakan lapangan kerja yang nantinya akan peningkatan kesejahteraan ekonomi, pengurangan pengangguran, pemberdayaan tenaga kerja lokal dan stimulasi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan memberikan peluang pengembangan keterampilan, kewirausahaan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan ekonomi secara global.(Uzi)