Muara Teweh, (METROKalteng.Com) – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), Syahmiluddin A Surapati beserta sejumlah pejabat di lingkup Dinas Pendidikan Barut melakukan pengecekan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sejumlah sekolah dalam kota Muara Teweh, Sabtu (20/06/2020).
Kegiatan pemantuan dilakukannya dimulai dari SDN-5 Melayu, SDN-10 Melayu, SMPN-1 dan SMPN-2 Muara Teweh, SMP Muhammadiyah yang tahun ini baru dibuka dan melakukan penerimaan siswa baru serta terakhir MTsN.
Plt Kadis Pendidikan Barut, Syahmiluddin melakukan pemantauan tidak lain untuk melihat sejauh mana progres penerimaan pendaftaran siswa-siswi didik baru yang masuk pada masing-masing sekolah yang ada dalam satu zonasi di Muara Teweh.
“Kunjungan kerja disejumlah sekolah ini untuk memastikan kebijakan sesuai petunjuk pelaksana (Julak) yang ada, apakah bisa dilaksanakan di masing-masing sekolah yang sekaligus juga sebagai bahan mengevaluasi kami dalam kegiatan penerimaan dan daftar ulang yang ada di setiap sekolah,” kata Syahmiluddin saat mengunjungi SMPN-2 Muara Teweh, Sabtu kemarin.
Transparan adalah menyangkut kepercayaan dan prestasi sekolah yang akan dilihat disuatu sekolah mana yang paling mendapat pilihan terbanyak dari masyarakat.
“Dengan demikian, hal inilah yang hendaknya dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak kepala sekolah bersama jajaran gurunya untuk bisa menjadi bahan koreksi atau pun evaluasi dalam hal sistem kinerja pembelajaran yang ada,” tandas Syahmiludin.
Ia juga menyampaikan, bahwa masyarakat sekarang ini memiliki keleluasaan untuk menentukan serta memiliki pemahaman, dan rata-rata orang tua menginginkan anaknya bersekolah pada sekolah yang masuk dalam kategori sekolah unggulan dan kepercayaan mereka (orang tua-red) tumbuh terhadap sekolah berdasarkan dari segi kualitas sekolah itu sendiri.
“Dengan adanya keberanian ini kita nantinya akan melakukan evaluasi kedalam, kedepan saya harapkan sekolah-sekolah ini dari sisi inovasi dan prestasi dapat terus bersaing, sehingga tidak ada lagi kesan kesenjangan dalam hal pilihan masyarakat dalam memasukkan anaknya pada sekolah diwilayah kita khususnya,” kata mantan Camat Gunung Timang ini.(Uzi)
