Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pada hari ke tiga pelaksanaan normalisasi (pembersihan dan pengerukan bantaran) Sungai Sikui di Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut) telah dilaksanakan sepanjang 2.000 meter atau 2 Km.
Kepala Desa Sikui Saperani dikonfirmasi wartawan, Senin (8/2/2021), mengatakan hari ini, Senin, pekerjaan pembersihan dilakukan di bagian belakang kantor Desa Sikui. “Lebih kurangb 40 meter panjang aliran sungai, terletak di belakang kantor desa dibersihkan dengan alat berat,” pungka Saperani.
Untuk kegiatan pengerukan Sungai Sikui dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barut yang juga dibantu PT MME, PT Austral Byna dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barut,karena pekerjaan tersebut sekaligus membersihkan tonggak dan sampah kayu-kayu yang melintang di bagian dasar sungai Sikui,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Bar M Iman Topik, Senin (8/2/2021), menyebutkan normalisasi Sungai Sikui memasuki hari kedua, total pekerjaan sekitar 1.500-2.000 meter. “Kita bekerjasama dengan PT MME yang menurunkan satu unit ekscavator,” kata Kadis PUPR M Iman Topik.
Kegiatan proyekn pekerjaan normalisasi dikoordinir oleh Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Barut danbtentunya progres pekerjaan antara lain penyedotan, pengerukan bantaran sungai pada bagian sisi kiri dan kanan, dan pemotongan pohon kayu-kayu yang dianggap mengganggu jalur dan aliran sungai.
“Kita lakukan pembersihan pohon kayu dan tanaman liar yang mengganggu aliran di sekitar sungai, Sikuinini,” tutur Kadis PUPR Barut, M Imam Topik.
Guna mengantisipasi banjir bandang, Bupati Barut, H Nadalsyah menginstruksikan kepada Dinas PUPR, untuk secepatnya membersihkan Sungai Sikui, karena rawan dan kerap dilanda banjir bandang,sehingga Bupati H Nadalsyah bersama para pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Camat Teweh Baru Ajirni dan Kepala Desa Sikui Saperani langsung melakukan peninjauan alur Sungai Sikui, Kamis 4 Februari 2021 yang lalu. (Uzi)