METROKalteng.com
NEWS TICKER

Salahudin: Pembangunan Jembatan Muara Teweh- Jingah, Saya Terlibat Sejak Awal Perencanaan

Sunday, 25 October 2020 | 2:18 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 55

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah (DPU Kalteng), H Shalahudin mengungkapkan, pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh- Jingah ini di laksanakan mulai sejak tahun 2015 yang anggarannya bersumber dari dana alokasi umum (DAU) Kabupaten Barut yang dimulai dengan pemancangan tiang jembatan.

“Upaya pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah ini, kebetulan saya mengikuti sejak awal dan bentang tengah jembatan lebih dari 100-120 meter, karena dalam pelaksanaan pembangunan jembatan harus mengantongi izin dari Komisi Keamanan Jembatan,” tutur, H Shalahudin.

Pada saat itu, dirinya bersama Kabid Bina Marga, Rody melakukan kegiatan konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jendral Bina Marga di Jakarta terkait urusan izin pembangunan jembatan penyeberangan .

“Dengan semangat cukup tinggi Dirjen Bina Marga terus mengawal kita hingga perencanaan tuntas. Untuk bangunan bawah dikerjakan melalui dana DAU Kabupaten Barut yang kemudian bagian tengah material jembatan pihak Provinsi Kalteng membantu pengadaan rangka baja yang pemasangannya di laksanakan oleh pihak Kabupaten Barut,” ujarnya.

Dengan demikian pihak Pemprov Kalteng sebesar Rp30 milyar dari total Rp103,8 milyar dan terkait dengan teknis pembangunannya pihaknya (Dinas PU Kalteng) untuk selalu memonitor tahapan dan realisasi pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah .

“Untuk itu, sebelum jembatan ini difungsikan memang harus dilakukan loding tes terlebih dahulu, sehingga kita bisa melihat kemampuan struktur material jembatan yang telah terpasang, kemudian dilihat juga dari sektor beban dinamisnya, beban statis ketika jembatan itu di Uji coba dengan beban tetap, selanjutnya apa reaksinya? pada beban bergerak, beban terkejut juga harus dilakukan uji coba, secara dini,” ungkap H Shalahudin.

Shalahudin adalah mantan pejabat yang pernah menduduki jabatan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Barut, menurut hematnya jembatan Muara Teweh-Jingah tersebut sudah aman untuk dilalui para pengendara, lantaran telah dilakukan uji coba, karena beban dinamisnya lebih kurang 2,0 dan yang di izinkan hanya 1,8, artinya jembatan tersebut dinilai sudah aman dan sudah bisa dimanfaatkan.

Lebih lanjut, Shalahudin mengungkapkan, bahwa Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran memberikan tugas kepada dirinya untuk datang ke Barut, karena beliau sangat fokus sekali dengan perampungan pembangunan jembatan penyeberangan Muara Teweh-Jingah yang menjadi kebanggaan warga Barut. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889