Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pasca ditandatangani kesepakatan, belasan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lahei dan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut) langsung beroperasi, ketersediaan alat berat berupa excavator dan bomax telah diturunkan untuk memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan di jalan penghubung jalur Lahei-Luwe.
Sementara, Kordinator lapangan Noprizal dari PT Pada Idi, Selasa (12/1/2021) malam membenarkan, pengupasan sudah dilakukan dengan suport exca dan bomax. Sedangkan dozer dalam posisi siap kerja Luwe Hilir.
“Dengan adanya kegiatan dan rencananya dimulai besok, sehingga unit DT akan dimobilisasi untuk mengangkut material lumpur, sedangkan timbunan pondasi dasar akan loading dari Luwe Hulu,” ujarnya.
Wakil Ketua I DPRD Barut, Permana Setiawan sangat mendukung adanya perbaikan jalan di Desa Luwe Hilir. “Saya setuju. Terutama yang di Luwe Hilir, setelah ditimbun dan dipadatkan baru di atasnya rigid pavement. Jangan lupa pembuangan airnya,” tandasnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik menyatakan, bahwa instansinya akan terus mengawal pekerjaan perbaikan jalan di Luwe Hilir, termasuk menurunkan tim Bina Marga untuk begabung dalam rangka penguatan tim di lapangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, jalan lintas Kecamatan Lahei-Luwe, tepat di pertigaan jalan masuk Desa Luwe Hilir sampai Jembatan Luwe sepanjang 700 meter rusak bertahun-tahun. Padahal ini akses jalan sangat vital bagi warga dua kecamatan dan perusahaan. Akhirnya 13 perusahaan sepakat memperbaiki jalan tersebut. (Uzi)