Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dengan upaya kerja keras dari jajaran san Tim SAR Gabungan menggelar pencarian terhadap Awaludin ABK TB Hasyim yang terbakar pada Senin (25/3/2024) di Sungai Barito Desa Luwe Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut) belum membuahkan hasil pasti.
Karena sebelumnya, terbakarnya TB Hasyim tersebut dan mengakibatkan korban jiwa. 2 orang ABK meninggal dunia atas nama Sahiman dan Dali Rijali, sedangkan 2 orang dirawat di RSUD Muara Teweh atas nama Rijaldi dan Atul Yaser. Dan 1 orang dikabarkan dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Pencarian yang harusnya dilaksanaka selama dua pekan diperpanjang hingga hari ke sepuluh. Kamis (4/4/2024) hari ke sepuluh pencarian, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korbanntenggela di DAS Barito.
Koordinator lapangan Mahdi Basarnas dalam Ops SAR kali ini menuturkan pencarian telah diupayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, dan keruh sehingga menjadi terkendala.
“Sedangkan upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR, namun kendala yang dihadapi Tim dilapangan adalah arus sungai yang cukup deras, dan keruh sehingga menghambat pencarian korban,” tandasnya.
Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke sepuluh.
Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA Alit Supartana langsung memantau proses pencarian ke lokasi kejadian pada hari ini.
“Kami telah berupaya untuk menemukan korban hingga hari kesepuluh namun belum dapat menemukan korban. Setelah berkoordinasi dengan Unsur SAR, pihak perusahaan dan keluarga korban,” sebut Alit Supartana, Kamis (4/4/2024) di Muara Teweh.
Dalam hal ini, pihaknya mengambil keputusan bahwa Operasi SAR terhadap satu orang ABK TB Hasyim di Sungai Barito ditutup dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan secara rutin.
Namun sambungnya tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban terdeteksi.
“Mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama sepuluh hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan.” pungkas Alit.
Keluarga korban, Muhaddar menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim gabungan yang sudah maksimal membantu melakukan pencarian korban, hingga hari kesepuluh.
“Terlebih saya selaku paman korban menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada tim gabungan yang sudah maksimal membantu melakukan pencarian terhadap keponakannya, meskipun hingga saat ini keponakan saya belum ditemukan. Mudah-mudahan secepatnya bisa bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” sebut Muhaddar yang salah salah satu anggota keluarga korban.
Dihentikannya Operasi SAR unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing-masing. Hingga hari kesepuluh hari upaya pencarian melibatkan beberapa personil dari Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Koramil Lahei, Polsek Lahei, BPBD Barut, pihak perusahaan dan melibatkan masyarakat.(Uzi)