Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pj Bupati Barito Utara (Barut), Drs Muhlis melalui staf ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan Hery Jhon Setiawan membuk resmi kegiatan konsultasi publik 1 (KP-1) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Wilayah Perencanaan Kecamatan Teweh Timur, Benangin tahun 2024 di Senyiur Muara Teweh, Rabu (18/9/2024).
Pada kegiatan konsultasi publk tersebut dihadiri Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II berserta jajaran dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, perwakilan dari Kementerian Lembaga yang hadir secara tatap muka maupun melalui teleconference, kepala perangkat daerah, tim supervisi dan tim penyusun RDTR, Camat Teweh Timur dan Kepala Desa se Kecamatan Teweh Timur dan undangan lainnya.
“Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Direktorat Jendral Tata Ruang yang telah melaksanakan acara Konsultasi Publik I Rencana Detail Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Wilayah Perencanaan Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara tahun 2024,” ungkap Pj Bupati Muhlis dalam sambutan tertulis yang dibacakan Hery Jhon Setiawan.
Katena pada tahun 2024 ini Kabupaten Barut mendapatkan bantuan teknis untuk penyusunan rencana detail tata ruang melalui anggaran belanja tambahan penerimaan negara bukan pajak.
“Ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah pusat bagi pelaksanaan pembangunan di daerah dalam bentuk perwujudan penataan ruang yang nantinya sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Hery Jhon Setiawan saat membacakan sambutan Pj Bupati Barut, Drs Muhlis.
Disebutkan Hery Jhon tujuan konsultasi publik dalam penyusunan rencana detail tata ruang dan kajian lingkungan hidup untuk wilayah perencanaan adalah untuk memastikan bahwa perencanaan dan keputusan yang diambil tidak hanya efektif dan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan kepentingan dan aspirasi masyarakat Barut.
“Diantaranya mendengarkan langsung dari masyarakat mengenai kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran mereka terkait dengan rencana tata ruang dan dampak lingkungan,” pungkas Pj Bupati Muhlis.
Hal ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan, sehingga rencana yang dihasilkan lebih inklusif dan relevan dengan kondisi lokal.
Hery Jhon menyediakan informasi yang jelas dan komprehensif tentang RDTR dan KLHS kepada publik, agar masyarakat memahami tujuan, proses dan dampak dari rencana yang diusulkan.
“Yang terpenting adalah menjamin bahwa semua masukan dan pertanyaan dari masyarakat dipertimbangkan dengan serius dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan dan menyempurnakan rencana tata ruang dan kajian lingkungan yang tertata rapi,” tandasnya.(Uzi)