Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Polres Barito Utara (Barut) dalam pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2019 di wilayah Kabupaten Barito Utara membagi menjadi tiga strategi dalam pola pengamanan di setiap TPS di wilayah desa masing-masing.
“Sistim pola pengamanan disetiap TPS dibagi menjadi tiga yaitu TPS sangat rawan, pola ini ada enam TPS yaitu TPS Muara Inu ada tiga TPS, Desa Lemo I ada satu TPS, Kandui ada dua TPS, dan satu TPS ada di desa Tanjung Harapan. Itu adalah TPS yang kita anggap rawan,” kata kabag Ops AKP Andreas, saat ditemui usai pengriman logistik pilkades di halaman Dinas Sosial PMD, Senin (11/11/2019).
Wilayah yang dianggap rawan kata Kabag Ops, karena jarak dan jumlah DPTnya melebihi dari TPS yang lain. Kemudian kriteria TPS rawan, yaitu ada beberapa desa seperti Hurung Enep, Linon Besi, Lampeong dan Mampuak. “Hal itu karena ada kisaran suara di daerah tersebut. Selain itu juga karena ada pasangan calon kades heart to heart. Dan yang terakhir TPS aman. Tidak menutup kemungkinan di TPS aman ini ada potensi kerawanan,” tandasnya.
Sejumlah personil yang diturunkan di TPS yang sangat rawan, Polres menurunkan personil sebanyak tiga orang dalam satu TPS, ditambah lima personil Polres yang stand by di Kecamatan sedangkan untuk Satpol PP hanya satu personil.
Sedangkan katanya lagi untuk TPS rawan pihaknya menurunkan dua personil pengamanan. Dan untuk TPS yang kurang rawan diturunkan hanya satu personil Polri untuk pengamanan.(Uzi)