Muara Teweh,(METROKalteng.com) – Akibat dari luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito mengakibatkan sejumlah kawasan pemukiman penduduk dikabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng) diterjang banjir. Bahkan kondisi debit air Barito mengalami peningkatan sehingga banjir semakin meluas, hal tersebut terjadi disebabkan karena beberapa hari tengah terjadi intensitas hujan yang cuup tinggi.
Pantauan awak media Minggu (12/04/2020) disejumlah pemukiman wara Muara Teweh dan sejumlah rumah toko (Ruko) dialan Panglima Batur, jalan Timor, jalan Sengaji, jalan Dahlia, jalan Merak, jalan Pramuka, desa jambu dan Jingah mulai digenagi air, dengan terjadinya bencana banjir tersebut, sehingga aktivitas masyarakat diluar rumah,terutama dijalan umum, terpantau cukup lengang ditambah lagi adanya anjurandan arahan pemeritah agar masyarakat tidak selalu keluar rumah, hal tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Warga Puruk Cahu, Budi Jaya kepada wartawan menyebutkan, debit DAS Barito sudah mulai surut hampir 1 meter, disamping rumah air mulai turun,paahal kemarin airterus mengaamikenaikan, namun Sabtu kemarin kondisi air sudah mulai turun hingga mencapai 1meter.
“Kemaren disamping rumah saya , Sabtu (13/04/2020) kondisi air DAS Barito di Puruk Cahu sudah mulai turun mencapai hingga 1 meter,karena menurut informasi yang saya terima dihulu DAS Barto juga air mulai surut,” tutur Budi Jaya.
Menurut Budi, naiknya debit DAS Barito diwilayah bagian hilir seperti di Muara Teweh ,mungkin sajabanjir kiriman dari wilayah hulu Barito baru saja sampai, jika air kiriman sudah sampai tentunya terjangan banjir akan melanda kawasan atau dataran yang lebih rendah.(Uzi).