Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Untuk meningkatkan pelayanan publik, peningkatan infrastruktur dan mendukung perekonomian masyarakat Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut), pada tahun anggaran 2023 kembali akan membangun 2 (dua) jembatan baru yang ada di wilayah Kecamatan Lahei Barat yang menghubungkan akses jalan antar Desa, antar Kecamatan dan menuju Ibukota Kabupaten.
“Insya Allah pada tahun 2023 ini pembangunan dua jembatan beton rangka baja di Kecamatan Lahei Barat yaitu Jembatan Liang berada di Desa Jangkang Baru dan Jembatan Induk yang berada di Desa Teluk Malewai, dengan panjang ratusan meter,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara, M. Iman Topik saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Dikatakannya, anggaran untuk pembangunan dua jembatan tersebut sudah masuk dalam APBD Kabupaten Barito Utara Tahun Anggaran 2023. Untuk jembatan induk di Desa Teluk Malewai merupakan pekerjaan lanjutan, dimana sudah ada tiang pondasi jembatan.
Ia menyampaikan, kenapa baru tahun ini bisa direalisasikan anggaran untuk pembangunan jembatan baru tersebut, karena sebelumnya Pemerintah Daerah mengalami refocusing anggaran dampak Covid-19, sehingga semua anggaran teralihkan untuk penanganan Covid-19 sesuai arahan pemerintah pusat.
“Untuk pembangunan dua jembatan beton ini nantinya dibangun berdasarkan persentase nilai pekerjaan, hal ini dilakukan karena kurangnya anggaran dana. Selain itu untuk pemerataan penanganan pembangunan jembatan dan jalan yang rusak di wilayah kecamatan lain yang ada di Kabupaten Barito Utara,” ungkap M Iman Topik, Senin (16/01/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini tim dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR sedang mempersiapkan untuk kegiatan pembangunan fisik yang saat ini masih dalam tahap persiapan dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan proses lelang sehingga pengerjaannya bisa segera dilaksanakan.
“Kita berharap semua pembangunan infrastruktur yang akan dibangun nantinya berjalan lancar dan dapat terselesaikan dengan baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan jalan yang rusak dan tidak layak untuk dilalui,” tutupnya. (Red/Uzi)