Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Upaya untuk penanganan penyebaran Pandemi Covid-19 pasca lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 Masehi, Kemendagri menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual dalam rangka mendengarkan pengarahan Presiden RI Ir Joko Widodo kepada Kepala Daerah yang tersebar diseluruh ndonesia tahun 2021 ini.
Pelaksanaan rakor tersebut Kabupaten Barut yang diikuti dihadiri oleh Bupati Kabupaten Barito Utara (Kab-Barut), H Nadalsyah, Ketua DPRD, Hj Mery Rukaini, Sekretaris Daerah (Sekda), Ir H Jainal Abidin, Kapolres, AKBP Dodo Hendro Kusuma, Dandim 1013/Mtw Letkol Kav Rinaldi Irawan, Kepala Pengadilan Agama, perwakilan Kajari dan Pengadilan Negeri serta para Asisten Sekda dilingkup Pemkab setempat.
Dalam uraiannya, Mendagri, Tito Karnavian menyebutkan, bahwa laporan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia,hingga saat ini Indonesia masih mampu dalam penanganan terhadap wabah Virus yang mematikan.
Sementara, Presiden RI, Ir Joko Widodo dalam arahan dan laporannya mengungkapkan, bahwa pasca perayaan lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, jumlah kasus Covid-19 berpotensi mengalami kenaikan meskipun Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik. “Dari data tanggal 6 sampai 17 Mei masih ada pemudik sekitar 1,4 juta orang,” tugas Presiden RI, Jokowi.
Dikatakannya, bahwa Indonesia mengalami puncak kasus aktif Covi-19 pada tanggal 5 Pebruari 2021 dengan jumlah 176.672 kasus.
“Namun kita mengalami penurunan kasus aktif secara signifikan mencapai 48,6 persen dari periode puncak. Pada tanggal 16 Mei, kasus aktif dapat ditekan menjadi 90.800 kasus,” tegas Presiden RI.
Untuk itu, Presiden menghimbau kepada para kepala daerah agar mengetahui perkembangan dan permasalahan yang dihadapi sehingga penanganannya dapat mudah dan cepat. Namun dalam hal ini, Jokowi juga menyoroti peningkatan jumlah pengunjung pada tempat pariwisata dan peningkatan jumlah hunian kamar. “Itu semua baik untuk ekonomi, tapi harus hati-hati karena masih adanya penyebaran Covid-19 nya,” terang Presiden Jokowi.
Sehingga, untuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sebesar 7 persen, Presiden mengharapkan agar para kepala daerah bertanggungjawab terhadap pertumbuhan ekonomi didaerahnya masing-masing. “Pertumbuhan ekonomi nasional merupakan akumulasi dari pertumbuhan ekonomi dari masing-masing daerah yang tersebar diseluruh Indonesia” tukas Jokowi. (Uzi)