Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Upaya untuk memutus penyebaran virus corona serta untukn memulihkan kesehatan masyarakat dan perekonomian Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan eabahn Covid-19 Provinsi Kalteng dengan fokus pada evaluasi penanganan Covid-19 dan teknis penganggaran dana pencegahan Covif-19 tahun 2021 yang dilaksanakan secara tatap muka dan juga secara virtual.
Pada rangkaian kegiatan tersebut, Wakil Bupati Barut, Sugianto Panala Putra menghadiri langsung rakor yang diselenggarakan di aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng bersama dengan Bupati/Wali Kota/Wakil Bupati se Kalteng.
Sementara, Sekretaris Daerah, Kabupaten Barito Utara Ir H Jainal Abidin, didampingi Kapolres Barito Utara dan unsur FKPD lainnya serta kepala perangkat daerah lainnya mengikuti kegiatan rakor tersebut secara virtual di Rumah Jabatan Bupati. Rakor dibuka Wakil Gubernur, Habib Ismail Bin Yahya.
Wagub Kalteng, Habib Ismail Bin Yahya mengatakan bahwa hari ini tepat 1 tahun, Kalimantan Tengah dikarenakan Pandemi COVID-19 ditetapkan status siaga darurat. “Tiga hari kemudian meningkat lagi menjadi tanggap darurat,” tutur Wagub Habib Ismail Bin Yahya.
Karena, puncak kasus Virus Corona di Kalteng terjadi pada bulan Desember 2020 dengan kasus konfirmasi sebanyak 3.738 dan kasus terbanyak terjadi di Kota Palangka Raya. “Saya menghimbau kepada Bupati/Walikota agar mengajak tokoh-tokoh agama, masyarakat dan adat untuk membiasakan memakai masker dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wagub Kalteng Habib Ismail Bin Yahya.
Wagub menuturkan kepada seluruh Bupati/Walikota untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 dan memastikan fasilitas pendukung khususnya ICU di seluruh rumah sakit Kabupaten/Kota yang menangani Covid-19 telah tersedia dan mencukupi sehingga meminimalisir melakukan rujukan ke rumah sakit di Tingkat Provinsi.
“Karens pada saat ini hanya Kabupaten Barut, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Kotawaringin Barat yang angka reproduksi efektifnya dibawah 1, yang lainnya masih diatas angka 1, sehingga resiko penularan terhadap Covid-19 dalam masyarakat masih cenderung tinggi,karena vaksinasi sudah ditata dan harus segera tercapai target yangbtelah ditentuksn,” tegas Wagub.
Pada kegiatan rakor tersebut, masing-masing Kabupaten/Kota se Kalteng menjelaskan dan melaporkan perkembangan kasus dan penanganan yang dilakukan di masing-masing kabupaten.
Sebelum melaporkan jumlah kasus, langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 yang telah dilakukan, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra meminta maaf karena Bupati Barut, H Nadalsyah tidak bisa hadir langsung pada kegiatan tersebut.(Uzi)