Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Wakil Bupati Barito Utara (Wabup-Barut), Sugianto Panala Putra yang didampingi Ketua TP PKK Barito Utara Hj Sri Hidayati serta Asisten II Setda Barut Gazali menyambut kunjungan kerja (kunker) dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr Jeanny Yola Winokan, beserta rombongan di Rumah Jabatan Bupati Barut, Rabu (23/8/2023).
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barut, Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa Pemkab Barito Utara siap melakukan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor termasuk BKKBN dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TPP PKK) dalam upaya penurunan stunting di wilayah Kabupaten Barut.
“Untuk itu, saya atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara mengucapkan, selamat datang kepada Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dr Jeanny Yola Winokan beserta jajarannya di Kabupaten Barito Utara “Bumi Iya Mulik Bengkang Turan”,” ujar Wabup Sugiato
Pemerintah Kabupaten Barut telah melaksanakan program dan kegiatan untuk memepercepat penurunan stunting berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Barut.
Sugianto Panala Putra sebut bahwa untuk pelaksanaannya, pemerintah daerah harus menindaklanjuti tentang pembentukan SK Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
Wabup juga menjelaskan bahwa Pemkab Barut juga mengeluarkan SK Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Barutķ. Adapun komposisi dan susunan tim keanggotaan mengikuti ketentuan yang sudah diatur dalam Perpres 72 tahun 2021 dan surat dari Kepala BKKBN Pusat (Ketua Pelaksanaan TPPS Pusat) Nomor:146/dl.03/g3/2 tanggal 15 februari 2022 perihal : pembentukan tim percepatan penurunan stunting daerah tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan,
Betdasarkan survei status gizi indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI tahun 2022, Kabupaten Barito Utara memiliki presentase balita stunting sebesar 28,3 persen.
“ Alhamdulillah pada tahun 2023 ini angka stunting di Kabupaten Barito Utara menurun menjadi 19,6 persen, saya berharap tim satgas penurunan stunting terus melakukan langkah-langkah strategis guna menurunkan prevalensi stunting sesuai dengan target pemerintah yaitu 14 persen pada tahun 2024 atau lebih rendah lagi yaitu 0 persen atau bebas dari stunting,” tandas Wabup Sugianto Panala Putra.
Wabup meminta agar kita bersama-sama menjaga dan membangun wilayah kita Kabupaten Barit terhindar dari adanya kasus stunting, sehingga sumber daya manusia di daerah ini menjadi sehat dan unggul menuju indonesia emas tahun 2045, sesuai yang di harapkan kita bersama di daerah.
Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dr Jeanny Yola Winokan menyampaikan agar pelaporan kinerja TPPS Kabupaten Barito Utara dapat terdokumentasi dengan baik, selain itu TPPS untuk dapat mendampingi serta mengawal pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 di Kabupaten Barut.
“Pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia atau SKI ini menjadi alat mengukur kinerja dalam penurunan angka stunting, apakah program dan kebijakan yang dilaksanakan sudah tepat dan berhasil atau tidak,” sebut, dr Jeanny Yola Winokan. (Uzi)