Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rangka meningkatkan peran Puskesmas dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kesehatan melakukan pertemuan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Puskesmas se-Kabupaten Barito Utara Tahun 2019.
Acara yang dibuka oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Barito Utara, dan perwakilan TP PKK Barito Utara yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Teweh Tengah Rabu, (23/10/2019).
Dalam Laporan Ketua Panitia sekaligus Plt. Kepala Dinas Kesehatan, H. Siswandoyo menyampaikan jumlah peserta kegiatan sebanyak 80 orang dari 16 puskesmas, yakni masing-masing satu orang Kepala Puskesmas, 2 orang pemegang PIS-PK dan 2 orang petugas Puskesmas Pembantu. Untuk biaya pelaksanaan Kegiatan dibebankan pada DAK dan Non Fisik Dinkes Kabupaten Barito Utara tahun 2019.
Dalam sambutan Bupati Barito Utara, yang dibacakan oleh wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra menyampaikan bahwa penyelenggraan pembangunan kesehatan di Indonesia mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN), yang memiliki visi dan misi pencapaian pemenuhan hak asasi manusia.
“Pengelola kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia harus secara terpadu saling mendukung untuk tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” jelas Sugianto.
Program pembangunan kesehatan Indonesia mengacu pada tiga pilar Program Indonesia Sehat yaitu mengedepankan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pemenuhan Universal Health Coverage melalui Jaminan Kesehatan Nasional.
“Pelaksanaan tiga program tersebut mempunyai target sasaran seluruh usia (Total Coverage) mengikuti siklus kehidupan (Life Cycle) sehingga integrasi pelayanan kesehatan dapat dilakukan lebih efektif melalui pendekatan keluarga,” tandasnya. (Red-MK/Uzi)