Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Warga Desa Kandui, Ibu Kota Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, berharap Pemerintah Kabupaten setempat agar dapat melakukan peningkatan akses jalan lingkungan desa setempat, yaitu jalan pilipus yang berada di lingkungan RT.03 Kandui.
Pasalnya, jalan pilipus sepanjang kurang lebih 350 meter dengan lebar 4 meter tersebut merupakan salah jalan akses menuju pasar rakyat Kandui. Sementara kondisinya sangat memprihatinkan dan perlu adanya penangan lebih lanjut dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Barut.
Antus, warga setempat menuturkan, jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan sehari-hari yang sering di lewati warga kandui. Sementara kerusakan jalan pilipus ini sudah lama terjadi, namun entah mengapa, hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah daerah setempat, khususnya instasi terkait yakni Dinas PUPR.
“Selain akses jalan sehari-hari, jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan menuju pasar rakyat yang selalu dilewati warga dan para pedangang menuju pasar,” ujarnya.
Senada diungkapkan Rian, warga setempat ini juga mengungkapkan, jika akses jalan tersebut dilakukan perbaikan, maka akan melancarkan arus transfortasi bagi warga sekitar. Sebab, kondisi kerusakannya saat ini sudah sangat parah. Terlebih jika turun hujan jalanan menjadi becek.
“Ya mudah-mudahan saja dijaman Bupati Barut yang sekarang, jalan tersebut bisa segera diperbaiki. Karena, perbaikan jalan-jalan lingkungan merupakan kewenangan dari Pemkab setempat melalui Dinas PUPR,” pungkasnya.
Sementara ditempat terpisah Camat Gunung Timang, Bahrum P. Girsang menjelaskan, terkait kerusakan jalan lingkungan yaitu jalan pilipus yang ada di lingkungan RT.03 pihaknya sudah meyampaikan permohonan kepada pihak Dinas PUPR Barut untuk dilakukan perbaikan, maupun peningkan pada jalan tersebut,” jelasnya.
Dari pantauan METROKalteng.com Minggu (19/7/2020) dilapangan, masih belum adanya tanda-tanda penimbunan atau perbaikan pada jalan pilipus tersebut. Terlihat kubangan dengan genangan air dan lumpur yang masih ada menghiasi badan jalan tersebut. (Jonda/Red)